Temuan BPOM Takjil Berbahaya Beredar, Pengantar Kanker!

bpom takjil
(Tokopedia)

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mengawasi penjualan takjil atau makanan berbuka puasa Ramadan 2025.

Untuk memberikan keamanan pangan pada masyarakat, BPOM melakukan sidak dari tanggal 24 Februari hingga 26 Maret 2025 di berbagai wilayah.

Hasilnya, tak terelakan temuan berbahaya pada makanan, khususnya terkait penggunaan bahan berbahaya dalam produk takjil.

Selama pengawasan, BPOM menemukan bahwa sejumlah takjil mengandung bahan pewarna tekstil rodamin B yang berbahaya. Rodamin B merupakan perwarna tekstil yang dapat memicu kanker jika dikonsumsi berlebihan.

Pewarna ini melekat pada makanan takjil yang dijajakan di pasar tradisional di beberapa daerah, sehingga BPOM mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih takjil untuk berbuka puasa.

Selain itu, dalam  pengawasan mencermati kemasan yang dijual di retail, terkait izin edar, kemasan, dan tanggal kedaluwarsa produk. Langkah ini diambil untuk mencegah peredaran produk pangan ilegal yang tidak terjamin keamanannya, serta untuk memastikan produk yang dijual memenuhi standar yang ditetapkan.

BPOM telah menyasar 592 pedagang yang tersebar di 127 lokasi, dengan total sampel takjil yang diuji sebanyak 1.221 sampel. Dari hasil uji tersebut, sekitar 91 persen atau 1.193 sampel memenuhi syarat keamanan pangan, sementara 2,29 persen atau 28 sampel ditemukan tidak memenuhi syarat.

Temuan BPOM Bahaya dalam Takjil

Beberapa bahan berbahaya yang ditemukan BPOM dalam takjil antara lain:

  1. Formalin: Ditemukan pada 42,89 persen produk tahu dan mi basah yang dijual di Tangerang, Palembang, dan Jakarta Timur. Formalin adalah bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan dan bisa merusak organ tubuh.

  2. Boraks: Teridentifikasi pada 35,71 persen produk kerupuk dan mi yang dijual di Lombok Tengah dan Manggarai Barat. Boraks sering digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan, tetapi bisa menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan organ tubuh lainnya.

  3. Rodamin B: Pewarna tekstil ini ditemukan pada 21,43 persen kerupuk merah dan bubur pacar cina yang dijual di Rejang Lebong dan Payakumbuh. Rodamin B yang digunakan dalam pangan dapat berisiko menyebabkan kanker jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam membeli  takjil.

BACA JUGA:

BPOM Bandung Bakal Sisir Penjual Makanan untuk Takjil

Masjid Raya Al Jabbar Sediakan 1000 Paket Takjil Gratis Selama Ramadan

“Perhatikan kesegaran pangan, warna, bau, dan kemasan pangan sebelum membelinya. Jangan mudah tergoda dengan tampilan makanan yang menarik, karena bisa jadi mengandung bahan berbahaya,” ujar Taruna dalam sidak takjil yang dilakukan pada Selasa (11/3/2025).

Selain takjil, BPOM juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap makanan kemasan olahan. Masyarakat diminta untuk memastikan bahwa makanan kemasan yang mereka beli memiliki kemasan yang baik, izin edar yang sah, label yang jelas, dan tanggal kedaluwarsa yang masih berlaku. Hal ini untuk mencegah peredaran produk yang tidak memenuhi standar kesehatan.

Taruna Ikrar menambahkan bahwa BPOM akan mengumumkan hasil temuan intensifikasi pengawasan pangan pada 21 Maret 2025.

“Kami akan memastikan bahwa pangan yang dijual di pasar-pasar Indonesia aman untuk dikonsumsi. Kami akan menyampaikan informasi tentang temuan kami, termasuk jumlah temuan dan jenis pangan yang teridentifikasi berbahaya,” ungkap Taruna.

(Saepul/Aak)

Berita Terkait
Berita Terkini
Praktik perjudian
4 Orang Diduga Terlibat Praktik Perjudian Ditangkap Polsek Oba Utara
Balai Karantina
30 Ton Daging Ayam Diperiksa, Balai Karantina Jamin Keamanan Pangan Jelang Idulfitri
Jaga stabilitas harga
Walkot Ternate Tekankan Pemantauan Inflansi untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan
Gunung Botak Tidak Bertuan
Gubernur Maluku Perintahkan Gunung Botak Jangan Dibiarkan Tak Bertuan
Jadwal adzan magrib tasikmalaya
Jadwal Adzan Magrib Maluku Utara Hari Ini
gubernur terkaya
Sherly Tjoanda Jadi Gubernur Terkaya 2025, Miliki Harta Rp 709 M!
Dinas Pertanian Halmahera Tengah
Dinas Pertanian Halmahera Tengah Serahkan Benih Padi Kepada Petani di Desa Lembah Asri
Program Rembug Tani Halmahera Tengah
Dukung Makan Bergizi Gratis, Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Tengah Gelar Rembug Tani
WhatsApp Image 2024-12-25 at 12.26
Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut
Team PPM Holding Group
Bulan Bakti Gotong Royong Tahap 2 di Bulan Desember 2024, Team PPM Holding Group Kerja Sama dengan Mitra Eksternal

1

Link Live Streaming Formula 1 GP China 2025 Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Prioritas Menteri PPN: MBG Lebih Penting Daripada Menciptakan Lapangan Kerja

4

Terbukti Melanggar, 2 Oknum Polisi Polda NTT Diberhentikan Tidak Hormat

5

Lahan di Kampung Kawung Luwuk Disegel Kementerian LH
Headline
kepala BGN soal Timnas
Kepala BGN: PSSI Sulit Menang Karena Gizinya Kurang Bagus
Harga Bawang Merah Tembus Rp46.050 per kg dan Cabai Rawit Rp88.450 per kg
Harga Bawang Merah Tembus Rp46.050 per kg dan Cabai Rawit Rp88.450 per kg
Formula 1
Link Live Streaming Formula 1 GP China 2025 Selain Yalla Shoot
TeropongMedia_Logo Teropong Malut-12

Teropong Media Maluku Utara
Jl. Melati, RT. 015/ RW. 004, Kelurahan Tanah Tinggi, Kec. Ternate Selatan. Kota Ternate Maluku Utara 97715

Teropongmedia - Maluku Utara ©2024. All Right Reserved

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.