BANDUNG.TM.ID Tembok Ratapan merupakan bangunan suci yang sangat sakral bagi umat Yahudi. Loaksinya berada di Yerusalem, dekat area Masjid Al Aqsa. Untuk memasuki Tembok Ratapan Yahudi ini pengunjung perlu memasuki area Masjid Al Aqsa.
Di sepanjang lorong Masji Al Aqsa ini pengunjung bisa melihat umat Yahudi sedang berdoa dengan tangan menyentuh dinding Tembok Harapan tersebut. Kamu pasti penasaran mengenai fakta dan sejarah mengenai Tembok Ratapan Yahudi ini? Simak penjelasannya di dalam ini!
Sejarah Tembok Ratapan Yahudi
Tembok ini dianggap sebagai bangunan yang suci. Karena bangunan ini merupakan sisa dari dingding Bait Suci Yerussalem yang saat itu dibangun oleh Raja Israel yang bernama Herodes. Bangunan ini awalnya merupakan tempat penyimpanan Tabut perjanjian yang berisi 10 perintah Tuhan dalam ajaran Yahudi.
Tapi bangunan ini kemudian mengalami kehancuran karena pemberontakan pada kaisar Romawi. Perang itu menghancurkan banyak sekali bangunan termasuk bangunan Bait Suci ini. Sisa bangunan ini dikenal dengan Tembok Ratapan.
Awalnya, tembok ini dikenal sebagai Tembok Barat, tapi karena orang Yahudi sering berdoa dan meratapi dosa di bangunan ini, bangunan tersebut akhirnya dikenal dengan sebutan Tembok Ratapan. Lalu tembok ini ramai dikunjungi oleh orang, biasanya orang Yahudi sambil berdoa menyelipkan kertas di dinding.
Karena doa yang kamu tulis dipercaya bisa terkabul. Bangunan ini terpisah dua bagian, yaitu kiri untuk laki-laki dan kanan untuk perempuan. Di antara bangunan ini terdapat dinding pembatas, Karena orang Yahudi percaya bahwa perempuan dan laki-laki tidak boleh berdoa bersama.
Pengunjung biasanya membasuh tangan dan bersuci dengan air yang sudah di sediakan terlebih dahulu sebelum mengunjungi tembok ini. Laki-laki akan mendapat peci kecil. Peci ini nantinya bisa kamu bawa pulang dan tidak perlu di kembalikan.
Fakta Menarik Tembok Ratapan Yahudi
Berikut merupakan fakta menarik dari tembok besar yang ada di Yahudi ini.
1. Bangunannya Berada di Bawah Tanah
Tembok ini sebagian besar bangunannya ada di bawah tanah. Terbuat dari batu kapur yang terdiri dari 45 baris. Sebanyak 28 baris batu bangunan ada di atas tanah dan 17 batu ada di bawha tanah. Batu terbesar pada bangunan ini memiliki panjang 13,41meter dan berat sekitar 570 ton.
2. Tinggi Tembok Ratapan
Bangunan ini memiliki tinggi awalnya 60 meter atau sekitar 200 kaki. Saat setelah mengalami kehancuran, ketinggian dari bangunan ini hanya mencapai 19 meter atau 60 kaki alias sepertiga dari bangunan aslinya, melansir Detik.
3. Terdapat Lebih dari Satu Juta Lembar Kertas di Tembok
Tembok Barat merupakan tempatnya berdoa dan ziarah bagi orang Yahudi. Setiap tahun pengunjung meninggalkan kertas yang isinya doa dengan tulisan tangan. Mereka meletakannya di antara celah bangunan.
Ternyata ada lebih dari sejuta kertas yang berisi doa-doa untuk Tuhan. Bahkan keinginan pribadi juga terselip di antara batu bangunan ini setiap tahun.
BACA JUGA: Menarik, Ini Cara Astronaut Menjalankan Puasa di Luar Angkasa!
(Kaje)