Tekan Kenaikan Harga, Bulog Belitung Siapkan 500 Ton Beras

Penulis: Budi

bulog belitung
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BELITUNG,TM.ID : Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Romi Victa Rose mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 500 ton beras medium guna menekan kenaikan harga beras di daerah itu.

“Kami menyiapkan sebanyak 500 ton beras untuk meredam atau menekan kenaikan harga beras saat ini,” kata Kepala Perum Bulog KCP Belitung, Romi Victa Rose di Tanjung Pandan, Jumat (24,2/2024).

Romi menyebutkan, sebanyak 500 ton beras tersebut akan didatangkan secara bertahap dalam waktu dekat.

Menurut dia, Bulog Belitung mendatangkan beras tersebut dengan tujuan mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga beras.

“Sebanyak 500 ton beras akan masuk ke sini (Belitung) minggu depan atau bulan Maret secara bertahap,” ujarnya.

Romi menjelaskan, saat ini stok beras yang tersedia di Perum Bulog KCP Belitung sebanyak 150 ton.

“Sehingga jika masuk sebanyak 500 ton beras medium pada minggu depan kami yakin mampu menstabilkan harga beras di tingkat pasar,” katanya.

Dikatakan Romi, harga beras medium tersebut dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.950 per kilogramnya.

Ia memaparkan, beras tersebut nantinya juga didistribusikan ke sejumlah Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK) yang merupakan mitra Perum Bulog.

“Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan dan membeli beras dengan harga terjangkau di sejumlah RPK dan TPK kami,” ujarnya.

BACA JUGA: Bulog Gelontorkan 60 Ton Beras di Operasi Pasar Situbondo

Di mengatakan, Perum Bulog mendapatkan tugas khusus untuk meredam gejolak kenaikan harga beras sekarang ini.

Pasalnya, lanjutnya, harga beras di sejumlah daerah sekarang mengalami kenaikan

“Ini adalah program Badan Pangan Nasional untuk menstabilkan harga beras di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Dia menjelaskan, kenaikan harga beras disebabkan oleh faktor salah satunya adalah keterlambatan pasokan dari luar daerah.

“Kemudian ditambah dengan kondisi di Jawa belum memasuki masa panen,” ujarnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecurangan Beras
Mentan Ungkap Kecurangan Distribusi Beras, Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Agung Yansusan
Perda Perlindungan Anak Belum Optimal, DPRD Jabar Soroti Kinerja OPD dan Kurangnya Sosialisasi
Fariz RM
Usia 66 Tahun Masih Pakai Narkoba, Fariz RM Mengaku Kalah dari Tekanan Hidup
Forever We Are Young
Film 'Forever We Are Young' Siap Tayang Global, Ini Bocorannya
Nikita Mirzani
Bongkar-Bongkaran di Pengadilan, Ini Isi Dakwaan Nikita Mirzani
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.