BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nama H. Akhmad Marjuki, S.M., M.M. jadi sorotan sejak dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024–2029. Politikus asal Partai Golkar ini terekenal aktif menyuarakan isu-isu pembangunan, terutama di wilayah Dapil 9 yang mencakup Kabupaten Bekasi.
Pria kelahiran Bangkalan, 16 Agustus 1965 ini bukan sosok baru di dunia politik. Dengan latar pendidikan Magister Manajemen, Akhmad Marjuki membuktikan diri sebagai figur yang memahami dinamika kebijakan publik dan tata kelola daerah secara menyeluruh.
Kini, ia duduk sebagai anggota Komisi IV DPRD Jabar, yang membidangi sektor Pembangunan. Tak hanya itu, Marjuki juga menjadi bagian dari Badan Anggaran DPRD, memperkuat kiprahnya dalam urusan keuangan daerah.
Dalam kesehariannya, Akhmad berdomisili di kawasan Tambun Selatan, tepatnya di JL. Boulevard Cluster Water Spring BD 05/02 RT. 001 RW.017, Kelurahan Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Keberadaannya yang dekat dengan masyarakat menjadi poin penting dalam menjaga komunikasi dan aspirasi konstituen tetap tersampaikan dengan baik.
Baca Juga:
Anggota DPRD Jabar Akhmad Marjuki Serap Aspirasi Terkait Infrastruktur Jalan di Kabupaten Bekasi
Anggota DPRD Jabar Akhmad Marjuki Terima Aduan Warga Kabupaten Bekasi Kesulitan Cari Kerja
Fraksi Golkar
Sebagai wakil rakyat dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Akhmad Marjuki terkenal tegas namun santun. Gaya komunikasinya tenang, lugas, dan tidak lepas dari nilai-nilai budaya lokal. Ia juga rutin turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi warga, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik.
Keterlibatannya di Komisi IV membuktikan komitmennya dalam membenahi sektor pembangunan. Sebagai informasi, Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat mengurusi berbagai aspek seperti perumahan rakyat, tata ruang, sumber daya air, hingga pekerjaan umum bidang yang langsung bersinggungan dengan kepentingan masyarakat luas.
Di saat bersamaan, peran Marjuki di Badan Anggaran menunjukkan kepercayaan kolega terhadap kepiawaiannya dalam membaca dan mengarahkan alokasi anggaran yang pro-rakyat. Ia aktif memastikan setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar menyentuh kebutuhan daerah.
Menyoal komitmennya ke depan, Marjuki ingin terus mengawal pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Bekasi. Bagi Marjuki, politik bukan sekadar panggung kekuasaan, melainkan ruang pengabdian.
Dalam beberapa kesempatan, ia kerap mengingatkan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif demi tercapainya pelayanan publik yang maksimal. Ia percaya, kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang nyata.
(Hafidah Rismayanti/Budis)
