Pilah Sampah, Para Pemulung Dikerahkan Pemkot Bandung ke Tegalega

tegalega bandung darurat sampah
Ruang publik sekaligus ruang terbuka hijau (RTH) Tegalega Kota Bandung mendadak jadi tempat penampungan sampah. (Foto: Rizky Iman/Teropongmedia)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Darurat Sampah Bandung Raya, membuat Pemerintah Kota Bandung bikin keputusan ekstrem dengan menjadikan Tegalega tempat sampah raksasa.

Tegalega yang berada di Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung itu, selama ini berfungsi sebagai ruang publik untuk beragam kegiatan masyarakat termasuk penyelenggaraan even.

Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna pun mengerahkan para pemulung datang ke kawasan Tegalega untuk berkontribusi memilah dan mengais sampah.

Menurutnya kegiatan para pemulung itu akan berdampak besar dalam mengurangi volume sampah sekaligus bermanfaat secara ekonomi.

“Kita akan undang para pemulung, dari pada mereka di jalan-jalan. Alangkah baiknya kita undang ke sini. Saya sudah perintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), memilah mana yang ada nilai ekonominya,” kata Ema Sumarna, di Tegalega, Kamis (30/8/2023).

BACA JUGA: Darurat Sampah! Ridwan Kamil Malah Dianugerahi Green Leadership Nirwasita Tantra 2022

Ajakan tersebut, dituturkan Ema tidak terlepas atas apa yang dilakukan Pemkot Bandung saat ini, yakni mengubur sampah jenis organik dengan menggali lubang di kawasan Tegalega.

Para pemulung itu diarahkan untuk memilah sampah organik yang akan dikubur dan sampah anorganik.

“Yang kita kubur itu sampah organik, dan daun-daunan. Jadi tidak ada sampah anorganik, itu salah. Maka kita mengajak para pemulung untuk memanfaatkan sampah-sampah anorganik ini. Karena di antara sampah di sini tidak semua sampah organik,” ujar Ema.

Menurut Ema, lubang-lubang yang tengah digali memiliki ukuran bervariasi dari 5×6 hingga 6×7 meter. Pihaknya percaya, apa yang dilakukan akan memberikan dampak positif terhadap darurat sampah.

“Faktanya kita menghadapi darurat sampah yang luar biasa. Jadi kita tekankan lagi lubang-lubang ini khusus sampah organik,” katanya.

Ema menyebut, sampah organik yang dikubur itu suatu saat akan menjadi pupuk kompos yang terpendam di dalam enam lubang.

“Tapi katanya di utara ada lahan lagi dan kita gali,” ujarnya.

BACA JUGA: Warga Kota Bandung Keluhkan Bau Menyengat Sampah di Sejumlah Bahu Jalan

Ema menambahkan, lubang-lubang sampah di kawasan Tegalega hanya bersifat sementara. Pihaknya akan menghentikan aktivitas apabila tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti kembali beroperasi.

“Konon katanya, hari Jumat di Minggu ini TPA Sarimukti sudah bisa beroperasi. Nanti kalau sudah ada pengangkutan, yang di Tegalega ini akan kita angkut ke Sarimukti. Ini hanya sementara, dari pada sampah-sampah menumpuk di jalan,” kata Ema.

 

(Rizky Iman/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Tespek Positif Belum Tentu Hamil? Ini Penjelasannya
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva