BEKASI, TEROPONGMEDIA.ID — Tarian Topeng Bekasi, atau yang biasa disebut Topeng Saj, adalah salah satu kesenian khas Bekasi, Jawa Barat, yang masih bertahan dan memiliki banyak penggemar. Kesenian ini telah ada sejak masa kemerdekaan Indonesia.
Mengutip laman Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, secara historis Tari Topeng Bekasi memiliki akar yang sama dengan Topeng Betawi, dengan perbedaan utama terletak pada bahasa pengantar saat pertunjukan. Topeng Bekasi menggunakan campuran Bahasa Betawi dan Bahasa Bekasi.
Pertunjukan Topeng Bekasi memadukan berbagai unsur seni, seperti musik, vokal, lawak, dan drama. Unsur tari biasanya ditampilkan di awal pertunjukan sebagai pembuka.
Unsur musik mengiringi acara dari awal hingga akhir, sementara unsur vokal muncul di tengah-tengah pertunjukan.
Adapun unsur lawak disajikan secara spontan dalam setiap babak pementasan, dibungkus dalam bentuk drama.
Alat musik yang digunakan dalam pertunjukan antara lain kendang, rebab, gong, saron, boning, dan kecrek.
BACA JUGA
Tari Topeng Bekasi yang Masih Lestari
Urutan acara dalam pagelaran Topeng Bekasi dimulai dengan Tatalu, dilanjutkan dengan Tari Kreasi Dasar.
Kemudian, seorang penari wanita muda muncul dengan mengenakan topeng bunga, sebuah topi lebar berukuran kecil yang dihias, sambil menyanyi dan menari.
Kehadiran topeng bunga ini menandai dimulainya puncak acara, di mana hanya pemain yang memakai topeng kembang yang akan tampil dalam pertunjukan selanjutnya.
Dengan kekayaan seni dan keunikan pertunjukannya, Topeng Bekasi tetap menjadi warisan budaya yang terus dilestarikan dan dinikmati masyarakat.
(Aak)