BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Keindahan Taman Aruman di Kota Cimahi, Jawa Barat, menarik banyak pengunjung.
Namun sayangnya ketiadaan lahan parkir menjadi kendala yang menjadi keluhan utama para pengunjung.
Terletak di kawasan strategis Kota Cimahi menjadikan Taman Aruman salah satu destinasi baru yang menjadi kesukaan masyarakat sejak peresmiannya beberapa bulan lalu.
Dengan desain modern, taman ini menawarkan suasana yang asri dan nyaman. Pengunjung dapat menikmati jalur pejalan kaki, aneka tanaman hias yang tertata rapi dan beberapa jajanan kuliner.
Tak heran, taman ini kerap ramai oleh pengunjung dari berbagai pelosok, terutama pada akhir pekan.
Lahan Parkir
Namun, di balik keindahan dan kenyamanannya, Taman Aruman menghadapi masalah serius, yakni tidak adanya lahan parkir yang memadai.
Pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi terpaksa memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu pengguna jalan lain tetapi juga menimbulkan risiko keamanan bagi kendaraan.
“Tamannya bagus banget, cocok buat keluarga atau sekadar refreshing. Tapi sayang, tempat parkirnya enggak ada sama sekali. Jadinya harus parkir di jalan dan bikin was-was,” ungkap Anisa kepada Teropong Media, salah seorang pengunjung.
Arif, pengunjung lainnya menyampaikan keluhan serupa. Ia mengaku merasa terganggu dengan situasi parkir yang kurang teratur.
“Saya suka banget suasananya, tapi enggak nyaman karena parkir kendaraan terkesan asal. Harusnya pemerintah menyediakan tempat parkir khusus,” katanya.
BACA JUGA: Jadi Taman ke-601, Sister City Park Suguhkan Lukisan dan Bangunan Ikonik Kota Bandung
Ketiadaan lahan parkir ini menjadi perhatian serius karena sangat mengganggu lalu lintas jalan raya.
Penyediaan lahan parkir yang aman dan memadai dianggap penting agar pengunjung dapat menikmati fasilitas taman tanpa khawatir.
Taman Aruman memang menjadi bukti nyata keberhasilan pemerintah dalam menciptakan ruang publik yang menarik.
Namun, tanpa dukungan fasilitas pendukung seperti lahan parkir, kenyamanan pengunjung tentu akan terganggu.
Kini, masyarakat menunggu solusi dari pihak terkait untuk menjadikan taman ini tidak hanya indah, tetapi juga ramah bagi semua pengunjung.
(Magang UIN SGD/Martin Alghiffary-Aak)