BANDUNG,TM.ID: Sepanjang tahun 2023, masyarakat yang masuk kategori tidak mampu di Jawa Barat (Jabar) menurun dengan diiringi pendapatan yang terus meningkat secara perlahan.
Hal itu diungkapkan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso saat memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 dengan tema ‘Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional’ di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Rabu (31/1/2024).
“Penduduk miskin di Jabar bisa menurun, pendapatan per kapita juga meningkat,”katanya.
Taufiq juga mengapresiasi kerja kolektif Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang telah mendorong perekonomian Jabar tetap stabil selama 2023.
“Saya pikir tema ini sangat relevan dengan apa yang terjadi di Jabar. Indeks pembangunan manusia meningkat, alhamdulillah kita bisa menurunkan angka pengangguran,” ujar Taufiq.
Untuk urusan investasi, kata Taufiq, Jabar menjadi yang terdepan dengan capaian realisasi sebesar Rp210,6 triliun selama 2023 atau mencapai 112 persen.
“Investasi di Jabar tercatat investasi realisasi mencapai Rp210,6 triliun mencapai 112 persen,” sebutnya.
Memasuki 2024, Taufiq menuturkan Pemprov Jabar bertekad menguatkan beberapa sektor strategis demi menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Jabar.
“Tahun 2024 Pemprov akan memperkuat sektor strategis, pendidikan, infrastruktur dan SDM, guna pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.
Taufiq mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Jabar yang telah membantu Pemdaprov Jabar dan 27 kabupaten/kota dengan tujuan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Mudah – mudahan ini terus. Kita bisa kembangkan masyarakat lebih sejahtera merata dapat kita capai bersama,” pungkas Taufiq.
BACA JUGA: Antispasi Bencana Pemilu 2024, 1.800 Pesonel BPBD Disiagakan
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jabar Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di Jabar pada 2024 akan menyentuh angka 4,9 persen – 5,7 persen year on year.
Hal itu harus segera disikapi dengan rasa optimistis. Namun Erwin mengajak seluruh stakeholders untuk tetap waspada dalam menghadapi berbagai tantangan pada 2024.
“Di tahun 2024 kita harus optimistis namun tetap waspada,” sebutnya.
Untuk itu, ia meminta agar semua pihak tetap bersinergi dalam berbagai hal demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi Jabar di 2024.
“Mudah-mudahan dengan upaya kolaborasi sinergi bersama kita bisa wujudkan pertumbuhan ekonomi kisaran 4,9 – 5,7 persen year on year,”sebutnya.
(Budis)