JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bidang Ketenagalistrikan, Sripeni Inten Cahyani mengatakan, Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kemneterian ESDM menargetkan 1000 unit konversi kendaraan mtor listrik dapat tercapai pada tahp awal melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) maupun Corporate Social Responsibility (CSR) di Jakarta dan daerah sekitar Jakarta,Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).
Sripeni menjelaskan, Program Konversi Motor Listrik sebagai salah satu Upaya menciptakan energi rendah emisi menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan yang diadakan oleh Ditjen Minerba Kementerian ESDM.
“Kami mohon supportnya agar program CSR vapak dan Ibu (badan usaha) untuk dapat kita buat 1000 unit sepeda motor konversi untuk DKI Jakarta maupun kita perluas di Jabodetabek,” kata Sripeni dikutip Senin (15/7/2024).
Sripeni menyebutkan, konversi mtor Listrik dinilai penting karena bisa menekan biaya.Pengguna motor Listrik mendapat manfaat nyata dari segi pengeluaran dan mengurangi beban pemerintah dalam mengalokasikan anggaran subsidi BBM.
Dia menjelaskan, program konversi Listrik ini dapat diharapkan mendukung implementasi Keputuan Menteri ESDM Nomor 1284 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan pemberdayaan Masyarakat.
“Ini juga merupakan pemberian kesempatan kepada Masyarakat setempat, untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan kehidupan Masyarakat sekitar tambang yang berkelanjutan,” bebernya.
Dia menambahkan, program konversi motor listrik adalah kolaborasi multistakeholders. Kerja sama ini disepakati oleh Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, dengan menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) dalam rangka percepatan layanan serta penguatan ekosistem konversi moytor listrik pada tanggal 28 Juyli 2023.
Menurut dia, hal ini menunjukkan bukti komitmen untuk memperbaiki bauran energi , melalui Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 13 Tahun 2023 yang berisikan bahwa pemerintah memberikan insentif sebesar tujuh juta per unit untuk satu juta motor listrik tahun 2023-2024 bagi pembelian sepeda motor listrik baru dan sepeda motor listrik konversi.
“Konversi menargetkan 800.0000 unit untuk sepeda motor listrik baru dari Kemneterian Perindustrian dan 200.000 unit sepeda motor listrik konversi dari motor BBM yang dikonversi oleh Kemneterian ESDM,” ucapnya.
Sementara itu, Sekrataris Ditjen Minerba, Siti Sumilah Rita Susilawati, mengatakan, sangat berharga, adanya peran aktif para badan usaha pertambangan mineral untuk berpartisipasi dalam mempercepat Program konversi listrik sebagai salah satu implementasi Program PPM dan CSR.
BACA JUGA: Peran Perusahaan Listrik Negara dalam Industri Baterai Kendaraan Listrik
“Kami berharap badan usaha ikut berpartisipasi dalam mempercepat program ini,” ucapnya.
Lanjutnya, hal ini adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk mempercepat konveksi kendaraan motor listrik dapat tercapai.
“Badan usaha bisa mengalokasikan dana PPM dalam bentuk Program Konversi Sepeda Motor Lsitrik yang ditujukan untuk Masyarakat sekitar tambang,” jelasnya.
(Agus Irawan/Usk)