Tagar All Eyes on Rafah Trending, Ini Penyebabnya!

israel serang rafah
(Instagram @arie_masri)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setelah melancarkan serangan ke Palestina, Israel dengan bengisnya melancarkan serangan ke kota Rafah pada (7/5/2024).

Kota Rafah merupakan sebuah kota yang berada di Jalur Gaza, Palestina sejak Februari 2024. Sampai saat ini, ketegangan di wilayah tersebut terus terjadi, sehingga menelan banyak korban khususnya di kalangan sipil.

Tagar All Eyes on Rafah

Saat ini kondisi Rafah luluh lantak akibat serangan menyita perhatian global. Akibat serangan Israel ini pengguna media sosial meramaikan tagar “All Eyes on Rafah.”

Tagar tersebut mencuat di berbagai platform media sosial setelah Israel menyatakan serangannya ke Rafah, Selasa (7/5/2024). Banyak warganet yang menggunakan tagar tersebut untuk mengecam tindakan Israel menyerang Rafah.

Serangan Israel ke Rafah menyebabkan banyak korban berjatuhan. Pasalnya, kota tersebut dipadati pengungsi sejak perang Israel-Hamas terjadi sejak 7 Oktober tahun lalu.

Selain itu, warganet juga menuduh agresi Israel merupakan upaya genosida terhadap penduduk Palestina. Banyak dari mereka yang membagikan video atau foto korban serangan Israel, termasuk anak-anak yang terluka.

Kenapa Menyerang Rafah?

Israel sudah bertekad melancarkan serangan darat terhadap Hamas di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

“Kami akan memasuki Rafah karena kami tidak punya pilihan lain. Kami akan menghancurkan batalion Hamas di sana, kami akan menyelesaikan semua tujuan perang, termasuk mengembalikan semua sandera kami,” ujarnya pada Selasa (7/5/2024), melansir AP News.

Militer Israel mengklaim bahwa Rafah merupakan benteng pertahanan utama terakhir Hamas di Jalur Gaza. Mereka ingin mengontrol Rafah setelah menghancurkan 18 dari 24 batalion kelompok militan tersebut.

Melansir AP News, Israel memiliki target empat batalyon Hamas di Rafah. Dalam operasi serangan, mereka mengirim pasukan darat untuk menjatuhkan mereka. Beberapa militan senior juga mungkin bersembunyi di kota itu.

Kebijakan Israel menyerang Rafah ditentang oleh sekutunya–Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar–yang mendorong terjadinya kesepakatan gencatan senjata agar dapat mencegah serangan ke Rafah.

Tapi, Netanyahu menegaskan militer tetap akan bergerak ke Rafah “dengan atau tanpa kesepakatan” untuk mencapai tujuannya menghancurkan kelompok Hamas.

Israel telah menyetujui rencana militer untuk melancarkan serangan ke Rafah. Ia juga telah memindahkan pasukan dan tank ke Israel bagian selatan sebagai langkah persiapan.

Alasan Israel serang Rafah juga terkait erat dengan dampak politik yang besar bagi Netanyahu. Pemerintahannya bisa terancam runtuh jika tidak segera melakukannya.

Beberapa mitra pemerintahannya yang berhaluan ultranasionalis dan konservatif dapat menarik diri dari koalisi, jika dia menandatangani kesepakatan gencatan senjata yang mencegah serangan.

Para pengkritik Netanyahu mengatakan bahwa lebih penting menjaga pemerintahannya tetap utuh dan berkuasa daripada kepentingan nasional. Meski demikian, tuduhan ini telah dibantah oleh Netanyahu.

Kondisi Rafah Saat Ini

Melansir situs Al Jazeera, serangan penuh Israel ke Rafah disebut sebagai “mimpi buruk kemanusiaan”. Pada 7 Mei 2024, kepala PBB memperingatkan bahwa invasi skala penuh ke Rafah oleh pasukan Israel akan menjadi “kesalahan strategis, bencana politik, dan mimpi buruk kemanusiaan”.

Meskipun begitu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan proposal gencatan senjata yang disetujui oleh Hamas dianggap “jauh dari tuntutan Israel”. Sementara itu, delegasi telah tiba di Kairo untuk melanjutkan pembicaraan lebih lanjut.

Kejinya, Israel juga menyita dan menutup penyeberangan Rafah di Gaza. Sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa pasokan yang sudah langka akan semakin berkurang dan menyebabkan bencana yang “dahsyat”.

BACA JUGA: Kecam Serangan Israel, Gelombang Unjuk Rasa Mahasiswa di AS Kian Meluas

Selain korban jiwa, serangan Israel di Rafah mengakibatkan pasokan bantuan perang di wilayah lain Palestina terhambat. Para pejabat PBB telah mengatakan bahwa serangan terhadap Rafah menggagalkan operasi bantuan yang membuat penduduk di seluruh Jalur Gaza tetap hidup.

Adapun sejak Israel melancarkan serangan ke Hamas pada 7 Oktober lalu, ada sebanyak 34.789 orang telah terbunuh dan 78.204 lainnya terluka.

Kemudian, ada lagi serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.139 orang di Israel dan masih ada puluhan yang Israel tawan. Kondisi ini berpotensi mendorong warga Palestina bisa mengalami kelaparan terbesar dan skala kematian massal lebih banyak.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Ekspor Gula Aren
LPEI Dorong Ekspor Gula Aren Banten Lewat Program Desa Devisa
Lagu Apa Sih
Radja Akui Terinspirasi Lagu Rose dan Bruno Mars untuk Single Terbaru "Apa Sih"
Perbedaan Kristen Protestan dan Katolik
Apa Perbedaan Kristen Protestan dan Katolik?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.