Survei Pilpres 2024 IPRC: Prabowo dan Ridwan Kamil, 2 Sosok Paling Disukai Gen Y dan Z Kota Bandung

Survei Pilpres 2024 IPRC
Peneliti Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) Fahmy Iss W (Foto: Dang/Teropongmedia)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil menempati urutan teratas tingkat keterpilihan (elektabilitas) Capres dan Cawapres 2024 dari kalangan Gen Y dan Z Kota Bandung. Hal ini berdasarkan hasil survei Pilpres 2024 IPRC (Indonesian Politics Research and Consulting).

Peneliti IPRC, Fahmy Iss W menyatakan itu dari berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya pada 17-27 Juli 2023.

Survei dilakukan melalui 880 responden yang tersebar di 30 kecamatan Kota Bandung dengan rentang usia 17-42 tahun, yang dibagi secara merata antara pemilih laki-laki dan perempuan melalui multi stage random sampling.

Hasil survei secara terbuka, pemilih Prabowo sebanyak 29,9 persen; Ganjar Pranowo 19,9 persen; dan Anies Baswedan 19,4 persen, dengan margin of error 3,2 persen.

Sedangkan secara tertutup, bila ditetapkan tiga nama, kata Fahmy, terjadi kenaikan signifikan antara tiga bacapres tersebut yakni, Prabowo 39,9 persen, Ganjar 26,8 persen dan Anies 26,1 persen.

“Sejauh ini belum ada kandidat yang sampai 50 persen, masih ada peluang perubahan karena ada 7,3 persen belum melakukan dukungan,” ujar Fahmy dalam seminar bertajuk Peta Dukungan Gen Y dan Z Kota Bandung Jelang Pemilu 2024, di Jalan Merdeka Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (14/8/2024).

BACA JUGA: Update Hasil Survei SPIN, Simulasi Tiga Nama Capres

Anomali Gen Z dan Y di Pemilu 2024

Di luar Prabowo tutur Fahmy, ada perbedaan kontras yang terjadi bila merujuk dominasi suara partai politik di Kota Bandung. PKS sebagai pemenang Pemilu 2019 di Kota Bandung, yang kini mendukung Anies tidak mampu mendongkrak elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Pada umumnya di Jawa Barat, Kota Bandung tidak terlalu friendly (bersahabat) di kalangan nasionalis. Tapi hari ini Pak Ganjar merangsek ke posisi 2. Meski ada margin of error, tapi di atas Pak Anies. Ganjar yang sebelumnya 6 persen, setelah dideklarasikan secara formal perlahan di luar dugaan di posisi 2. Banyak faktor, salah satunya isu. Yang bertanding di Jabar harus memiliki isu tepat,” ucapnya.

Dia menduga, elektabilitas Anies yang stagnan meski sering melakukan safari politik disinyalir belum ada upaya memperbesar basis dukungan. Belum lagi nyatanya Gen Z dan Y Kota Bandung cenderung memilih figur berpengalaman.

“Dugaan kami Anies masih ekslusif di kalangan menengah dan kelompok Islam. Lalu terjadi paradoks, ternyata anak muda tidak memilih figur yang muda tapi berpengalaman,” imbuhnya.

Fahmy melanjutkan, tingginya elektabilitas Prabowo di Kota Bandung tidak lepas dari eksistensinya selama dua kali pelaksanaan Pilpres sebelumnya, yakni pada 2014 dan 2019.

“Pak Prabowo memang sudah memiliki basis yang kuat di Kota Bandung, karena sudah dua kali ikut Pilpres di 2014 dan 2018. Kemudian Pak Prabowo juga dipersepsikan harmonis dengan Pak Jokowi. Jika situasi ini dipertahankan, elektabilitasnya akan bisa meningkat,” paparnya.

Terlepas dari hasil survei hari ini sambung dia, semua kemungkinan dapat terjadi mengingat pemilih muda Kota Bandung, umumnya Jawa Barat rerata cenderung bisa berubah ketertarikannya di menit akhir ketika pelaksanaan Pilpres di 14 Februari 2024 mendatang dilaksanakan.

“Jabar ini last minute voters. Kelompok anak muda cenderung memilih rasional. Ide, gagasan, visi dan misi akan sangat menentukan. Sehingga dapat mengubah konstelasi Pilpres,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Bakal jadi Cawapres Usai Golkar Dukung Prabowo?

Sementara Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Rafael Situmorang mengakui, hasil survei IPRC ini akan menjadi catatan bagi mereka, terutama dalam mengeruk pemilih Gen Z dan Y.

Sebab dia tidak menampik, rendahnya elektabilitas mereka karena belum mengoptimalkan sosial media untuk membangun citra bacapres maupun partai.

“Karena media sosial telah menjadi keseharian bagi anak muda saat ini. Kita akan mulai memassifkan kinerja kader-kader PDI Perjuangan baik yang di eksekutif maupun legislatif melalui media sosial, seperti Twitter, Instagram dan lainnya,” jelasnya.

Sedangkan Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Gerindra Muhammad Al Haddad mengaku optimistis mampu memenangkan Prabowo sebagai presiden di Pilpres 2024.

“Sekarang kami tinggal bagaimana memertahankan suara yang ada di Jawa Barat. Karena pada 2019, Gerindra menjadi partai pemenang di Jawa Barat. Pendekatan kepada generasi muda terus dilakukan dengan mengikuti apa yang diinginkan oleh mereka,” kata Haddad.

Ridwan Kamil Cawapres Favorit Gen Z dan Y Kota Bandung

Sedangkan terkait figur favorit calon wakil presiden (cawapres), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendominasi. Secara terbuka, menyisihkan figur lain yakni dengan elektabilitas 23,5 persen. Disusul Erick Thohir 10,3 persen, Sandiaga Uno 8,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 7,4 persen.

Bila dikerucutkan hanya menjadi empat nama, maka elektabilitas Gubernur Jabar ini melonjak menjadi 28,4 persen, Erick 13,7 persen, Sandiaga 11,3 persen dan AHY 8,3 persen di Kota Bandung.

“Di bawahnya menyusul nama-nama lain, misal Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Khofifah Indar Parawansa,” terangnya.

Partai Gerindra Jadi Favorit Gen Z dan Y Kota Bandung

Sedangkan untuk partai politik, nyatanya Partai Gerindra masih menjadi favorit dengan elektabilitas 21,9 persen. Disusul PDI Perjuangan dengan 14,9 persen dan PKS 14,8 persen. Sementara partai lain sambung dia tertinggal cukup jauh, dari ketiga parpol tersebut.

“NasDem belum mampu mengapitalisasi efek yang dimiliki Anies. Nasdem hasil survei yang dipilih Gen Y dan Z itu sebesar 5,6 persen. Jadi, publik belum melihat asosiasi Anies dengan NasDem. Sedangkan Golkar persentasenya sebesar 8,1 persen. Tapi, untuk PAN cukup bagus 5,4 persen di Kota Bandung. Pemilih muda sudah mulai melirik PAN, karena branding marketing yang dilakukan PAN belakangan ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Golkar-PAN Deklarasi Dukung Prabowo, Ini Respon PDIP

Melesatnya elektabilitas PAN sambung dia, tidak lepas dari optimalisasi sosial media yang mereka lakukan. Sehingga mampu menggiring keterarikan Gen Y dan Z Kota Bandung.

“Salah satunya lewat viralnya lagu PAN di tiktok yang viewersnya jutaan. Jadi, marketing politik media sosial efektif untuk menggaet pemilih muda,” imbuhnya.

Situasi ini dapat berubah bila parpol mampu memaksimalkan media sosial untuk mendongkrak elektabilitas mereka, mengingat saat ini anak muda cenderung banyak menghabiskan waktu dengan gadget mereka kata Fahmy.

“Anak muda Bandung itu sebanyak 73,1 persen mengakses internet dan 25,8 persen menonton televisi, sedangkan 95,8 persen menggunakan media sosial. Paling banyak anak muda Bandung menggunakan medsos itu, antara lain whatsapp, instagram, tiktok, dan Youtube, sehingga situasi ini harus dimaksimalkan partai-partai untuk melakukan kampanye melalui medsos,” pungkasnya.

 

(Dang Yul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.