Survei Masih Banyak yang Ogah Beli Mobil Listrik, Bukan hanya soal SPKLU!

Penulis: Saepul

survei mobil listrik
(Carnewschina)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Survei dari dari Populix mengungkap sejumlah alasan utama mengapa sebagian besar konsumen Indonesia masih urung membeli mobil listrik.

Melalui hasil survei bertajuk “Electric Vehicles in Indonesia: Consumer Insights and Market Dynamics” yang dirilis pada Juli 2025 menunjukkan, keterbatasan bengkel yang mampu menangani perbaikan kendaraan listrik menjadi faktor penghambat terbesar.

Pada hasil survei itu, 56 persen responden menyatakan bahwa tidak semua bengkel menerima perbaikan mobil listrik, bahkan untuk kerusakan yang tidak terkait sistem kelistrikan. Ini menjadi kekhawatiran utama calon pengguna kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Selain itu, keterbatasan infrastruktur pengisian daya menjadi diperhatikan konsumen. Sebanyak 53 persen responden mengeluhkan minimnya jumlah dan jauhnya lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Associate Head of Research for Automotive Populix, Susan Adi Putra, menegaskan pentingnya kedua aspek tersebut.

“Banyak orang masih menunda membeli mobil listrik karena infrastruktur SPKLU belum merata dan jarak antar bengkel resmi masih dianggap terlalu jauh,” ujarnya melansir Antara, Selasa (01/06/2025) malam.

Selain itu, sebanyak 52 persen konsumen juga mempertimbangkan kapasitas baterai sebagai faktor penting. Jarak tempuh yang terbatas dalam satu kali pengisian daya membuat sebagian calon pembeli berpikir ulang.

Meski harga mobil listrik kini mulai bersaing dengan mobil bermesin konvensional (ICE), harga tetap menjadi penghambat bagi 47 persen responden. Disusul oleh waktu pengisian baterai yang dinilai terlalu lama (43 persen), terutama jika dibandingkan dengan pengisian BBM di SPBU yang hanya memerlukan beberapa menit.

BACA JUGA:

Bisakah Polytron G3 dan G3+ Disebut Mobil Listrik Lokal?

Kepala BKPM Sebut 7 Perusahaan Minat Bangun Pabrik Mobil Listrik Senilai Rp 15 Triliun

Survei tersebut juga mencatat bahwa 29 persen responden merasa insentif atau subsidi dari pemerintah terhadap pembelian mobil listrik masih tergolong rendah. “Insentif pemerintah sebenarnya berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian konsumen,” tambah Susan.

Menariknya, alasan utama masyarakat Indonesia tertarik menggunakan kendaraan listrik ternyata bukan karena teknologi canggih, desain, atau efisiensinya.

Sebanyak 67 persen responden menyebut alasan mereka beralih ke kendaraan listrik adalah karena bebas dari polusi udara. Sementara itu, 60 persen menyukai suara mesin yang senyap karena tidak menimbulkan kebisingan, dan 54 persen mengapresiasi dampak positif kendaraan listrik terhadap lingkungan.

Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun kesadaran lingkungan cukup tinggi di kalangan masyarakat, hambatan infrastruktur dan layanan purna jual masih menjadi tantangan utama bagi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Del Monte Foods Kini Ajukan Pailit
Setelah Bertahan 140 Tahun, Del Monte Foods Kini Ajukan Pailit
Gunung Dukono Erupsi
Gunung Dukono Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 600 Meter
Marwan al-Sultan meninggal
Direktur RS Indonesia dan Keluarga Tewas Dalam Serangan Israel
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam-1
Update Terbaru: 27 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan
Chelsea
Chelsea Resmi Umumkan Perekrutan Joao Pedro dari Brighton
Berita Lainnya

1

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

2

Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gold's Gym Mendadak Tutup Hampir Seluruh Cabang, Member Tuntut Refund Rp4,4 Miliar!

4

Pay Per View Byon Combat: Meninjau Salah Satu Konsep Bisnis Heart dan Hub Combat Sport Asia 

5

12.707 Pendaftar! Beasiswa Aperti BUMN Buka Jalan bagi Mahasiswa Berprestasi Seluruh Indonesia
Headline
Teras Cihampelas Terancam Dibongkar
Teras Cihampelas Terancam Dibongkar
Alami Kebocoran Ruang Mesin, KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
Alami Kebocoran Ruang Mesin, KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
Lanjutkan Tradisi Promosi, 12 Pemain Muda Menuju Tim Utama Persija
Lanjutkan Tradisi Promosi, 12 Pemain Muda Menuju Tim Utama Persija
Persib Sukses Datangkan Bek Tengah Jebolan Argentinos Juniors 
Persib Sukses Datangkan Bek Tengah Jebolan Argentinos Juniors 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.