Survei LSI: Mayoritas Setuju Dibentuknya Satgas Mafia Bola

Penulis: aziz

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat setuju dibentuknya Satgas Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
Ilustrasi - Sepak Bola. (Pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Hasil jajak pendapat yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat setuju dibentuknya Satgas Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) guna memberantas praktik mafia bola di Tanah Air.

“Sebanyak 94,1 persen masyarakat setuju atas kebijakan PSSI membentuk Satgas Mafia Bola,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan hasil survei dalam siaran daring yang dipantau di Jakarta, Minggu (20/8/2023).

Sebelumnya, Djayadi mengemukakan bahwa dari hasil surveinya masyarakat puas atas kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir yang saat ini menjabat ketua umum. Berangkat dari kepuasan tersebut, masyarakat berharap agar PSSI bisa membawa sepak bola Indonesia berprestasi dan masalah-masalah persepakbolaan yang ada saat ini segera diatasi.

Baca Juga : Tahun Depan, Pemerintah Alokasikan Dana Perbaikan Lapang Sepak Bola Desa

Masalah-masalah persepakbolaan yang dimaksud adalah praktik mafia bola dan profesionalitas di tubuh PSSI yang sudah sejak lama dinilai negatif oleh masyarakat.

LSI juga melakukan survei berdasarkan kategori usia, etnis, tingkat pendidikan, profesi atau pekerjaan, laki-laki atau perempuan. Seluruhnya mendukung apabila PSSI memberantas mafia bola di Indonesia.

“Tapi siapa pun yang mengetahui isu ini, dukungannya sangat tinggi untuk kebijakan itu dilaksanakan,” kata Djayadi.

Berdasarkan survei LSI diketahui bahwa hanya 34 persen masyarakat Indonesia yang mengetahui bahwa pengurus PSSI saat ini sedang mengupayakan pemberantasam mafia bola melalui Satgas Pemberantasan Pengaturan Skor atau mafia bola. Sedangkan 66 persen masyarakat Indonesia tidak tahu perihal kebijakan itu.

Jika dielaborasi lagi secara lebih detil, isu pemberantasan mafia bola juga baru diketahui oleh masyarakat perkotaan yang memiliki pendapatan menengah ke atas dan pendidikan yang tinggi.

Baca Juga : Cawapres Terpopuler Survei LSI, Gibran: Salah Surveinya Gak Mungkin!

Namun meskipun masyarakat desa dan masyarakat berpendapatan menengah bawah belum mengetahui adanya kebijakan tersebut di kepengurusan PSSI, seluruhnya mendukung agar pemberantasan mafia bola segera dilakukan.

Bahkan, dukungan itu juga datang dari masyarakat yang mengaku dirinya tidak menyukai sepak bola dan dari mereka yang tidak memfavoritkan sepak bola sebagai olahraga yang biasa dilakukan.

Berdasarkan hukuman yang pantas diberikan pada pelaku praktik mafia bola, paling banyak adalah penjara dengan 38,1 persen, kemudian tidak boleh lagi terlibat dalam sepak bola 29,5 persen, dan ketiga adalah denda 9,7 persen.

“Jadi masyarakat kita cenderung bersepakat bahwa mafia bola itu benar-benar harus diberantas dengan hukuman yang berat,” kata Djayadi.

 

(Aziz/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hasto sri rejeki (2)
PDIP Optimis Hasto Tuai Keadilan pada Kasus PAW
Penjualan Hewan Kurban di Kota Bandung Turun Drastis, Ini Penyebabnya
Penjualan Hewan Kurban di Kota Bandung Turun Drastis, Ini Penyebabnya
haji 2025-1
Kemana Kerikil Bekas Lempar Jumrah Jemaah Haji?
torpedo kambing
Benarkan Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Libido?
dirut sritex diperiksa
Kejagung Cegah Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

4

JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Digelar di Bandung

5

Denny Sumargo Soroti Eksploitasi Tanah di Raja Ampat, Tandai Akun Prabowo
Headline
Persib Resmi Melepas Satu Striker Asingnya 
Persib Resmi Melepas Satu Striker Asingnya 
Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik
Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik
Warga Diminta Pilah Sampah Selama Libur Iduladha
Bandung Tanpa TPS, Warga Diminta Pilah Sampah Selama Libur Iduladha
artbound
Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.