Sudirman Said Kuliti ‘Dosa Politik’ Jokowi, Pelemahan KPK hingga Parcok!

Penulis: Saepul

sudirman said jokowi
(Youtube/Sudirman Siad Official)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said membeberka ‘dosa-dosa’ Jokowi selama menjabat 2 periode menjadi Presiden RI.

Ia menilai, banyaknya penyelewangan kekuasaan yang dilakukan oleh mantan kader PDIP tersebut.

Sudirman Said juga menyebut, Jokowi membuat lubang hitam alias black hole, lantaran dianggap mengacak-acak konstitusi.

“Menurut saya terjadi satu black hole, satu lubang hitam ya. Karena pada periodenya Pak Jokowi inilah hasil reformasi yang dulu kita pingin demokrasi, pingin penegakan hukum, hapuskan KKN, KPK-nya diperkuat segala macam itu semua dengan sengaja menurut saya diambrukin,” ungkap Sudirman Said dalam tayangan Youtube Abraham Samad Speak UP, dikutip Jumat (04/07/2025).

Sudirman menganggap, pelemahan KPK di era Jokowi berkuasa memang sengaja demi melanggengkan dinasti politiknya.

“Menurut saya dengan sengaja. Sekarang kita harus simpulkan begitu. Mengapa? Karena ujungnya adalah yang jadi agenda bukan memperbaiki negara, tapi bagaimana mengikuti kepentingan pribadi dan keluarganya, sampai-sampai seluruh tatanan hukum etik itu dilabrak,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, soal isu tiga periode yang sempat membuat gempar publik, menyinggung saat ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu menggunakan institusi Polri yang sempat ramai diistilahkan sebagai ‘Partai Cokelat’ (Parcok) pada Pilpres 2024 lalu.

BACA JUGA:

Bukan Medis, Rocky Gerung Curigai Jokowi Sakit karena Kejiwaan!

Spekulasi Amien Rais, Jokowi Rencanakan Bunuh Anaknya!

Parcok digadang sebagai instrumeJokowi untuk membantu memenangkan putranya, Gibran Rakabuming Raka saat menjadi cawapres.

“Dulu kita berpikir baiklah barangkali pada periode pertama Pak Joko Widodo itu fokus pada infrastruktur, dengan harapan pada periode kedua barangkali nata-nata governance segala macam. Tapi ternyata yang terjadi adalah semakin apa tidak terkendali,” jelasnya.

“Isu tiga periode di periode itu pula terjadi muncul istilah parcok (partai cokelat) yang bagi saya kalau saya jadi keluarga polisi marah karena saya adalah sebagai polisi tugasnya to serve and protect tapi kemudian disebut sebagai parcok. Itu kan sebenarnya menyinggung, ya penghinaan gitu,”tambahnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fanny Kondoh
Fanny Kondoh Lahirkan Anak Pertama dengan Cara Gentle Birth
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam-1
TNI Kerahkan Pasukan Katak Untuk Selamatkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya 
Meta-Hires-Billionaire-Alexandr-Wang
Alexandr Wang Resmi Pimpin Superintelligence Labs Meta
islam-makhachev-russia-seen-stage-905815007
Topuria Siap Naik Kelas, Incar Duel Lawan Islam Makhachev
EVOS
Dyrennn ke EVOS? Hazle Ungkap Bocoran Mengejutkan!
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.