BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah startup di Inggris, Heartfelt Technologies, telah mengembangkan perangkat bertenaga kecerdasan buatan (AI) pendeteksi tanda-tanda gagal jantung dari kaki seseorang.
Perusahaan yang berbasis di Cambridge ini mengklaim bahwa teknologi AI mereka dapat memantau kondisi jantung pasien mereka yang telah pulang dari rumah sakit.
Caranya, dengan memindai kaki telanjang mereka untuk mencari adanya pembengkakan, yang dapat menjadi indikasi risiko serangan jantung.
Pembengkakan pada kaki yang terkenal sebagai edema perifer, sering kali muncul sebagai gejala gagal jantung hingga dua minggu sebelum serangan jantung terjadi.
Namun, gejala ini sering kali tidak disadari oleh pasien. Heartfelt Technologies mengembangkan perangkat AI mereka sebagai pendeteksi gagal jantung melalui pemantauan kaki pasien secara otomatis, setiap kali mereka melewatinya.
Perangkat ini dapat terpasang di rumah pasien yang telah mengalami masalah jantung dan telah diperbolehkan pulang.
Heartfelt Technologies mengklaim bahwa perangkat ini dapat mencegah hingga tiga perempat dari seluruh pasien masuk kembali ke rumah sakit.
BACA JUGA : Kemenkes: Penyebab Kematian Tertinggi Petugas KPPS Penyakit Jantung
Mempermudah Dokter
Kepala petugas ilmiah di Heartfelt Technologies Dr. Oriane Chausiaux, menjelaskan bahwa perangkat tersebut berada di dalam rumah pasien dan secara pasif memantau volume kaki pasien saat mereka berjalan melewati kamera.
“[Sistem] berada di dalam rumah, secara pasif memantau volume kaki pasien saat mereka berjalan melewati kamera,” kata Dr Oriane Chausiaux, kepala petugas ilmiah di Heartfelt Technologies, mengutip dari independent Rabu (17/4/2024).
Pendekatan ini terbuat untuk menghindari pasien harus melakukan apa pun, memakai apa pun, atau mengingat apa pun. Perusahaan ini percaya bahwa ini adalah pendekatan yang paling layak untuk memantau pasien yang patuh.
Perangkat Heartfelt Technologies menggunakan sensor optik dan kamera 3D untuk memantau pasien secara otomatis saat mereka melewatinya.
Awalnya, perangkat ini menggunakan komputer Raspberry Pi, namun sekarang telah tertingkatkan menjadi perangkat keras yang sama dengan yang terpakai di Microsoft Kinect untuk kamera Xbox One.
Perangkat ini telah mendapatkan persetujuan regulasi berdasarkan Peraturan Alat Kesehatan (MDR) di Eropa.
Heartfelt Technologies mengklaim bahwa perangkat ini telah terpakai di banyak lokasi di seluruh dunia.
Dengan perangkat ini, data dapat terkumpul secara konsisten dan lebih akurat daripada pasien yang hanya rutin menimbang sendiri.
Data yang berkualitas ini memberikan manfaat bagi para dokter dalam memberikan perawatan yang tepat. Sehingga pasien dapat hidup lebih lama, hidup lebih sehat, dan menghindari rawat inap kembali di rumah sakit.
Perangkat AI yang berkembang oleh Heartfelt Technologies ini memiliki potensi untuk meningkatkan pemantauan pasien jantung yang telah pulang dari rumah sakit dan membantu mencegah serangan jantung yang tidak terdeteksi.
Inovasi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pasien dan tenaga medis dalam meningkatkan pengelolaan penyakit jantung.
(Hafidah Rismayanti/Aak)
