BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung canangkan program strategis yakni Bazar Murah, yang akan dilaksanakan tiap triwulan di tahun 2025.
Program tersebut diambil untuk menjawab terkait fluktuasi harga kebutuhan pokok sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat kecamatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengatakan pihaknya telah menyusun skema pelaksanaan bazar sebanyak empat kali dalam setahun.
Setiap pelaksanaan bazar akan menjangkau 30 titik di seluruh wilayah Kota Bandung, bekerja sama dengan sejumlah mitra, termasuk perusahaan swasta dan pelaku UMKM lokal.
“Insya Allah tahun 2025 kami akan mengadakan bazar murah setiap triwulan. Targetnya ada 30 kesempatan dalam setiap putaran, sehingga total akan ada 120 titik sepanjang tahun,” kata Ronny Ahmad Nurudin, Jumat (25/4/2025).
Baca Juga:
Disdagin Kota Bandung Akui Harga Kepokmas Stabil di Pasaran Kota Bandung
Ronny juga menekankan Bazar Murah tidak hanya berfokus pada distribusi sembako dengan harga terjangkau. Namun, menjadi ajang promosi produk unggulan dari pelaku UMKM di tiap kecamatan.
Hal tersebut diharapkan mampu menciptakan sirkulasi ekonomi yang sehat dari bawah ke atas, serta meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi yang masih terasa.
Selain itu, pihaknya turut menggandeng berbagai macam ritel hingga organisasi perangkat daerah lain macam Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Nantinya bakal hadir juga layanan yang langsung dikegiatan bazar murah.
“Kami ingin memberikan manfaat yang berlapis. Masyarakat bisa belanja murah, pelaku UMKM bisa promosi, dan warga juga bisa mengakses layanan pemerintah tanpa harus datang ke kantor dinas,” ujarnya Ronny.
Ronny pun mengungkapkan surat edaran kepada seluruh camat di 30 kecamatan Kota Bandung telah disebar untuk memastikan koordinasi dan penentuan lokasi strategis bazar berjalan optimal.
Nantinya, lokasi akan dipilih berdasarkan kepadatan penduduk serta aksesibilitas agar manfaat bazar dapat dirasakan secara merata oleh warga dari berbagai kalangan.
Ronny juga mengaku, langkah Bazar Murah merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bandung dalam menjaga stabilitas harga serta memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat.
“Bazar murah ini bukan sekadar program simbolis, tapi bentuk konkret kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Kami akan terus tingkatkan kualitas dan jangkauan program ini, termasuk dari sisi kuantitas dan jenis produk yang dijual,” pungkasnya. (Kyy/Usk)