BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa anggaran dana desa pada 2026 sebenarnya tidak mengalami penurunan, melainkan meningkat jika dihitung bersama program Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Pernyataan ini ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD secara daring, Selasa (2/9/2026).
“Jadi kalau dilihat dana desa Rp 60 triliun dibanding tahun lalu barang kali turun, tapi ditambah Kopdes Merah Putih naiknya lebih dari 50% karena lebih dari Rp 83 triliun kita masukan,” ujar Sri Mulyani.
Perbandingan Dana Desa 2025 dan 2026
Secara nominal, anggaran dana desa 2026 memang hanya sekitar Rp 60,6 triliun, lebih rendah dari alokasi 2025 yang mencapai Rp 71 triliun. Namun, dengan tambahan Rp 83 triliun untuk pembangunan 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia melalui Kopdes Merah Putih, total anggaran justru meningkat signifikan.
“Lebih dari 100% maksud saya kenaikannya karena dana desa tahun lalu itu Rp 70 triliun,” jelas Sri Mulyani.
Baca Juga:
Rumahnya Dijarah, Sri Mulyani Buka Suara dan Minta Maaf
Penjarahan Rumah Sri Mulyani Terjadi 2 Gelombang, Saksi: Massa Bawa Sajam dan Bernyanyi
Masuk Program Prioritas RAPBN 2026
Sebagai informasi, anggaran dana desa dan Kopdes Merah Putih termasuk dalam Program Prioritas ke-6 RAPBN 2026 bertajuk Pembangunan Desa, Koperasi, dan UMKM.
Total anggaran untuk program ini mencapai Rp 181,8 triliun, terdiri dari Rp 60,6 triliun dana desa serta penempatan dana di Himbara untuk pinjaman ke Kopdes Merah Putih dengan bunga rendah senilai Rp 83 triliun dalam bentuk akumulasi 2025–2026.
“Jadi kalau ditambah Rp 83 triliun ini jadi naik,” tegas Bendahara Negara itu.
(Hafidah Rismayanti/Aak)