BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — laju inflasi Indonesia pada 2023 sebesar 2,61% menjadi angka terendah dalam 20 tahun terakhir, di luar masa pandemic hal tersebu diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Paripurna DPR beragendakan Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2023.
“Laju inflasi terkendali pada tingkat 2,6% secara tahunan, lebih rendah dari 2022 yang mencapai 5,05% secara tahunan,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna ke-2 di DPR, Selasa (20/8).
Bendahara negara itu mengungkapkan angka inflasi RI tersebut jauh lebih rendah dan stabil dibandingkan negara G20 seperti Rusia, Turki, dan Argentina.
Pada 2023, Rusia mengalami inflasi 7,4%, Turki 64,8%, dan Argentina menderita krisis dengan inflasi menyentuh 211,4%.
“Kondisi ini turut menjaga daya beli masyarakat tetap kuat, sekaligus menjadi salah satu indikator keberhasilan APBN 2023 dalam mengelola ekonomi di tengah tantangan global,” ujar Sri.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah menjaga stabilitas harga dengan mengendalikan dan melaksanakan koordinasi secara komprehensif melalui keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Ia memastikan, pemerintah mengendalikan harga pangan dengan melakukan stabilisasi pasokan melalui kegiatan operasi pasar, gerakan pasar murah, dan kebijakan impor secara terukur.
Sri Mulyani menilai, keberhasilan menjaga stabilitas inflasi juga hasil upaya bersama antara otoritas fiskal dan moneter.
Dia menegaskan, pemerintah berupaya meningkatkan dan memperkuat sinergi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta Bank Indonesia melalui forum Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
BACA JUGA: Jaga Stabilitas Inflasi, BI Jabar Kuatkan Kolaborasi dengan TPID
Dia mengatakan, pemerintah juga melakukan pemantauan pergerakan inflasi inti secara rutin yang juga merupakan domain utama Bank Indonesia.
“Saat ini inflasi inti dalam tren kecenderungan menurun pada awal 2023, Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat,” kata Sri Mulyani.
(Usk)