BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Spotify, platform streaming musik terkemuka, sedang mempersiapkan perubahan harga dan rencana-rencana baru. Perubahan Spotify ini mencakup kenaikan harga di beberapa pasar utama dan penghapusan fitur ‘audiobooks’ dari layanan mereka.
Mengutip dari Gsmarena, harga langganan Spotify akan naik sekitar 1 dolar AS per bulan untuk paket individu dan sekitar 2 dolar AS per bulan untuk paket keluarga dan paket duo di beberapa negara seperti Inggris, Australia, Pakistan, dan dua pasar lainnya yang tidak tertera namanya.
Di Amerika Serikat, pasar terbesar Spotify, kenaikan harga terjadi pada akhir tahun ini, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.
BACA JUGA : Lirik Lagu Mati-Matian Karya Mahalini, Trending di Spotify!
Penawaran tanpa audiobooks
Kenaikan harga ini diduga akan membantu menutupi biaya pengadaan audiobooks, yang baru-baru ini ditambahkan ke layanan Spotify. Pelanggan Spotify saat ini dapat mendengarkan audiobooks hingga 15 jam per bulan.
Namun, perusahaan harus membayar royalti kepada penerbit audiobooks untuk setiap waktu mendengarkan yang melebihi batas gratis tersebut. Oleh karena itu, kenaikan harga diharapkan dapat membantu menutupi biaya ini.
Selain itu, Spotify juga sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan rencana baru yang hanya menawarkan musik dan podcast, tanpa audiobooks. Harganya akan sama dengan paket premium individual saat ini.
Dengan demikian, Spotify berencana untuk menambahkan audiobooks ke paket premium yang ada, kemudian menaikkan harganya. Namun, mereka juga akan meluncurkan paket baru yang identik dengan paket premium saat ini, tetapi tanpa audiobooks.
Selain itu, Spotify juga sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan paket “supremium” yang akan memberikan pelanggan akses ke audio dengan kualitas tinggi dan fitur-fitur lain yang belum terjelaskan.
Perubahan ini sejalan dengan upaya Spotify untuk terversifikasi layanannya, karena sebagian besar pendapatannya saat ini terpakai untuk membayar royalti kepada label rekaman dan artis.
Dorongan mereka dalam podcast dan audiobooks telah membuat mitra-mitra di industri musik khawatir bahwa mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih sedikit dari Spotify.
Meskipun langkah kenaikan harga tahun lalu tidak berdampak buruk pada pertumbuhan pengguna Spotify, manajemen perusahaan yakin bahwa mereka dapat melakukannya lagi. Pada akhir tahun 2023, Spotify memiliki total 602 juta pengguna, dengan 236 juta di antaranya adalah pelanggan berbayar.
Perubahan harga dan rencana baru ini akan membantu Spotify terus berkembang dan memberikan layanan yang lebih baik kepada penggunanya. Namun, perlu iangat bahwa langkah-langkah ini masih dalam tahap perencanaan dan dapat mengalami perubahan seiring waktu.
(Hafidah Rismayanti/Aak)