Soal Revisi Desain IKN, Prabowo Instruksikan Studi Banding ke 3 Negara

Penulis: Anisa

DESAIN ikn DIKAJI ULANG-1
(Humas Otorita IKN)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi untuk melakukan studi banding ke tiga negara dalam rangka revisi desain Ibu Kota Nusantara (IKN).

Studi banding ini secara khusus berfokus pada kompleks legislatif dan yudikatif di ibu kota baru tersebut.

“Pada rapat terakhir dengan Pak Prabowo, beliau meminta studi banding ke tiga negara, yaitu Mesir, Turki, dan India,” ujar Dody yang dikutip Jumat (14/2/2025)

Presiden Prabowo menilai bahwa ketiga negara tersebut memiliki karakter bangunan yudikatif dan legislatif yang mirip dengan yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi referensi dalam menyempurnakan desain kompleks legislatif dan yudikatif di IKN.

“Pada saat beliau ke sana, kantor-kantor yudikatif dan legislatifnya, menurut dia, punya karakter yang mirip-mirip dengan di Indonesia,” tambah Dody.

Ia juga menjelaskan bahwa hasil studi banding tersebut akan direkonstruksi dalam bentuk gambar dan disampaikan kembali kepada Presiden untuk dievaluasi lebih lanjut.

Pembangunan tahap kedua IKN yang berlangsung pada periode 2025-2029 diarahkan untuk menyiapkan ekosistem legislatif dan yudikatif.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Sebelumnya kami diperintahkan oleh Bapak Presiden untuk melengkapi, mulai membangun ekosistem yudisial dan legislatif, baik perkantoran, hunian, maupun ekosistem lainnya seperti jalan-jalan kawasan,” ujar Basuki dalam Rapat Dengar Pendapat DPR dengan Kepala OIKN di Jakarta yang dikutip Jumat (14/2/2025)

BACA JUGA: Prabowo Minta Basuki Lakukan Kajian Ulang Desain IKN

Dalam rapat tersebut, Basuki juga menyinggung mengenai desain kompleks legislatif dan yudikatif di IKN. Menurutnya, desain yang telah dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah melalui tahap diskusi dan konsultasi dengan Presiden.

Beberapa koreksi pun telah dilakukan, termasuk untuk ruang sidang paripurna DPR RI.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Beras Indonesia
Indonesia Siap Ekspor Beras Ke Malaysia 2 Ribu Ton per Bulan
Selebgram Malaysia
Selebgram Malaysia Ceraikan Istri saat Siaran Langsung
hq720 (6)
OPPO Reno14 Series, Dibekali Kamera 50MP dengan Baterai Super Jumbo, Konten Kreator Merapat!
AION V
Aion Minta Maaf Pengiriman Aion V Mundur, Kompensasi Sesuai?
chery tiggo 8 csh
Chery Tiggo 8 CSH Meluncur di Indonesia, Konsumsi BBM Bikin Jarang Bolak-balik SPBU!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

3

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
Manchester United
Link Live Streaming Chelsea vs Manchester United Premier League Selain Yalla Shoot
Persib Bandung Gagal Amankan Poin Sempurna di Kandang Persita Tangerang
Persib Bandung Gagal Amankan Poin Sempurna di Kandang Persita Tangerang
skandal kades sekdes
Heboh Dugaan Skandal Kades dan Sekdes, Bupati Lamongan Tak Segan Beri Sanksi!
pdip dedi mulyadi
Fraksi DPRD PDIP Jabar Tuntut Klarifikasi Dedi Mulyadi: Bukan Hanya KDM yang Ingin Maju!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.