JAKARTA,TM.ID : Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo untuk membahas persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Erick menyampaikan tiga poin penting yang perlu diperhatikan dalam persiapan turnamen sepak bola ini.
Poin pertama yang disoroti oleh Erick adalah proses administrasi yang harus dijalani. Erick mengusulkan agar dilakukan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas alokasi anggaran yang diperlukan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua aspek administratif terkait penyelenggaraan turnamen ini dapat berjalan dengan lancar. Erick menekankan pentingnya kerjasama antara PSSI dan Kemenpora dalam menyelesaikan proses administrasi ini.
BACA JUGA: FIFA: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
Poin kedua yang disampaikan oleh Erick adalah terkait pengajuan stadion untuk Piala Dunia U-17. Erick menjelaskan bahwa ada empat hingga delapan stadion yang masuk dalam prioritas sebagai lokasi pertandingan. PSSI telah melakukan pertemuan dengan FIFA untuk membahas hal ini, dan FIFA akan mengunjungi Indonesia untuk mengevaluasi lapangan yang diajukan.
“Dari FIFA sendiri akan datang ke Indonesia untuk menyeleksi lapangan yang diajukan. Tentu kami akan memprioritaskan lapangan sebelumnya. Tetapi kondisi lapangan yang sudah lolos sebelumnya berbeda dengan kondisi hari ini,” ujar Erick di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Poin ketiga yang dibahas oleh Erick adalah dukungan dari Kemenpora terhadap program tim nasional sepak bola Indonesia dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023. Erick meminta Menpora untuk memberikan dukungan penuh terhadap program timnas. Erick menjelaskan bahwa persiapan tim U-17 ini bukan hanya untuk turnamen saat ini, tetapi juga sebagai langkah persiapan menuju Piala Dunia U-20 pada tahun 2025. Erick berharap agar tim U-17 dapat dipersiapkan dengan baik agar dapat menjadi pondasi yang kuat untuk tim U-20 di masa depan.
“Saya mohon kepada Pak Menteri (Dito) untuk memberi dukungan program timnas. Saya sampaikan kepada Pak Menteri memang ada program jangka pendek, panjang, dan menengah. Kalau untuk U-17 ini kelihatannya memang sepertinya jangka pendek, tetapi ada Piala Dunia U-20 pada 2025, maka tim yang 17 ini menjadi cikal bakal untuk ke U-20. Makanya kami mencoba menyeleksi U-17 ini semaksimal mungkin,” katanya.
(Budis)