JAKARTA,TM.ID: tentang penyelesaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu, tidak ada dalam visi misi pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto turut memberikan respon tentang hal itu. Menurutnya penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu, adalah amanat reformasi 1998.
Dia pun secara tegas menyampaikan, semua pihak harus memiliki komitmen terhadap isu HAM.
“Ya pelanggaran HAM kan menjadi perintah reformasi. Itu termuat di dalam konstitusi kita sehingga semua harus punya komitmen,” ungkap Hasto di Jakarta, Kamis (2/11/2023) kemarin.
Maka dari itu, Hasto memberikan usul supaya semua capres dan cawapres yang ikut dalam Pilpres 2024, untuk memasukan pelanggaran HAM dalam visi misinya.
BACA JUGA: Tersulut Emosi, HP Hampir Terkena Hack, Loly Ucapkan Kata-Kata Kasar
“Kalau itu belum, ya nanti kami usulkan untuk semua masuk,” kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Prabowo yakni Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan, pasangan Prabowo-Gibran memegang komitmen terhadap seputar isu HAM.
“Dari awal Pak Prabowo bicara, apa namanya terkait dengan HAM itu jadi komitmen,” ungkapnya di Jakarta.
Dahnil mengatakan, dalam delapan Asta Cita Prabowo-Gibran berkaitan dengan isu HAM berada di bagian pertama.
“Bahkan kalau Anda perhatikan di Asta cita itu, itu bagian pertama,” jelasnya.
Dahnil juga menjelaskan soal isu HAM bakalan jadi roh dalam program Prabowo-Gibran.
“Jadi terkait dengan HAM itu adalah bagian penting, bahkan itu menjadi roh dari program Pak Prabowo dan Mas Gibran,” terang Dahnil.
BACA JUGA: Prabowo Soal Umur Bukan Tolok Ukur: Tidak Peduli!
Berkaitan dengan Visi-misi pasangan Prabowo-Gibran, memang mencantumkan soal isu HAM. Hanya menjanjikan perlindungan HAM bagi warga negara dan menghapus diskriminasi.
Prabowo-Gibran turut bikin program dalam menjamin pemenuhan hak dasar masyarakat, dan kelompok rentan hingga perlindungan untuk tenaga kerja.