JAKARTA,TM.ID: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta W Kamdani mengatakan, bahwa pihaknya akan segera mengeluarkan daftar asal-usul brand atau produk- produk yang diduga pro terhadap Israel. Daftar tersebut akan diterbitkan paling lambat pekan depan.
Shinta mengungkapkan, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pemangku kepentingan. Bahkan, MUI pun tidak mengeluarkan nama-nama produk atau brand yang terafiliasi dengan Israel.
“Tapi kenyataanya produk-produk ini bukan produk yang berkaitan dengan Israel. Itu yang harus kita luruskan dulu. Kita sekarang bicaranya pakai data, kita tidak perlu ngomong brand apa dan lain-lain. Dasarnya data, kalau ini produk ini, seperti apa latar belakangnya ,” kata Shinta , Senin (28/11/2023).
BACA JUGA: Saham Unilever Anjlok Akibat Tekanan Boikot Produk Afiliasi Israel?
Shinta menyebutkan kita perlu mengetahui asal produk tersebut sebelum memboikotnya, yang pada akhirnya juga dapat berdampak terhadap tenaga kerja di Indonesia.
“Kasian sama perusahaannya, kasian sama tenaga -tenaga kerja yang terdampak ini sudah kena banyak sekali pasti , makanya saya minta angka-angkanya saya tidak mau ngomong tanpa angka,” ujarnya.
Shinta mencontohkan, salah satu anggotanya yang dituduh pro Israel yaitu, PT Unilever Indonesia Tbk. Dia menegaskan bahwa Unilever tidak memiliki hubungan secara langsung dengan Israel ke Palestina.
“Kalau itu produk berkaitan Israel saya juga tidak akan mendukung. Tapi masalahnya nggak kan. Ini yang harus diluruskan,” bebernya.
APINDO tengah meminta kepada seluruh anggotanya terhadap dampak dari aksi boikot tersebut. Namun, dia enggan menyebutkan seberapa besar dampak boikot tersebut pada dunia usaha.
(Agus/Budis)