Skripsi Dihapus, Dede Yusuf Dukung Menteri Nadiem tapi Ada Syarat

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, Cleansing Guru Honorer Disdik DKI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi (Foto: DPR RI)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Beragam reaksi muncul dari berbagai kalangan, termasuk dari Legislator DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi, ketika muncul wacana soal skripsi dihapus di perguruan tinggi.

Kebijakan baru Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) perihal penghapusan syarat skripsi, tesis, dan disertasi bagi mahasiswa mendapat kritik dari Dede Yusuf yang berposisi sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.

Dede Yusuf mengingatkan Menteri Nadiem agar membuat aturan yang jelas dan baku terkait penghapusan syarat skripsi, tesis, dan disertasi itu.

Ketika kebijakan skripsi dihapus, ia cukup khawatir kebijakan itu malah menjadi bahan polemik dalam hal implementasinya ke depan.

BACA JUGA: Mahasiswa Sambut Gembira Kebijakan Tak Wajib Skripsi

“Jangan dilepas kebijakan kampus masing-masing. Nanti malah tidak jelas siapa yang bisa berubah (untuk tidak lagi menggunakan skripsi sebagai syarat lulus) dan mana yang belum bisa,” tegas Dede Yusuf, dikutip dari Parlementaria, Kamis (31/8/2023).

Kebijakan penghapusan skripsi sudah ditegaskan melalui Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, yang ditandatangani langsung oleh Menteri Nadiem Makarim.

Aturan terpenting dari kebijakan baru tersebut adalah skripsi, tesis, dan disertasi, tidak lagi menjadi syarat wajib kelulusan bagi mahasiswa.

Salah satu dasarnya karena kampus memiliki otonomi tersendiri untuk menentukan apakah tetap menggunakan skripsi, proyek, atau prototipe.

Setiap kepala prodi mempunyai hak tersendiri untuk menentukan cara mengukur standar capaian kelulusan mahasiswa.

Kebijakan baru yang memancing beragam reaksi ini diluncurkan seiring dengan diterbitkannya peluncuran Merdeka Belajar Episode Ke-26 yang mengusung Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi.

BACA JUGA: Peraturan Baru, Mahasiswa Tak Lagi Wajib Skripsi!

Namun Kemendikbudristek juga tidak merinci bagaimana standar capaian lulusan tanpa skripsi tersebut sebagaimana acuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Dengan demikian, setiap perguruan tinggi bisa merumuskan kompetensi sikap dan keterampilan secara terintegrasi.

Namun Dede Yusuf tetap pada pandangannya bahwa aturan yang tegas dan jelas harus ada.

Politisi Fraksi Demokrat itu menegaskan, permasalahan krusialnya adalah bagaimana meminimalisasi kesalahan dalam setiap proyek atau prototipe yang dibuat mahasiswa.

Mantan Wakil Gubernur Jabar itu juga mendesak pemerintah agar melakukan sosialisasi aturan penghapusan skripsi ini secara masif ke setiap perguruan tinggi di Indonesia.

“Project base atau kegiatan sosial pun harus ingin dengan program studi ilmu yang diambil. Jangan yang sama sekali tidak ada hubungannya. Intinya, setiap perubahan harus disikapi dengan berhati-hati,” ujar legislator Dapil Jabar II itu.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Tespek Positif Belum Tentu Hamil? Ini Penjelasannya
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva