Skandal Terbongkar di Jepang, Yamaha Indonesia Angkat Bicara

skandal yamaha
(Dok.Yamaha)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Skandal yang dibongkar oleh Pemerintah Jepang terkait prosedur pengujian sepeda motor menjadi perhatian luas, hingga Yamaha Indonesia harus berbicara soal kasus ini.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menegaskan bahwa tidak ada dampak dari kasus di Jepang terhadap model yang dijual di Indonesia.

Asst. General Manager Marketing & Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Antonius Widiantoro menyatakan, bahwa sertifikasi kendaraan yang dilakukan di Jepang tidak mempengaruhi sertifikasi di luar Jepang. Oleh karena itu, keamanan penggunaan produk Yamaha di Indonesia tetap terjamin.

BACA JUGA: Ada Dugaan Skandal Uji Keselamatan, Astra Daihatsu Motor Diminta Klarifikasi

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang menemukan adanya ketidaksesuaian dalam pengujian beberapa model motor Yamaha.

Yamaha Motor Co., Ltd. dengan segera menanggapi perintah dari MLIT untuk melakukan penyelidikan internal. Dalam siaran pers resmi, Yamaha menyatakan bahwa mereka menemukan dua kasus ketidaksesuaian dalam uji sertifikasi motor.

Mereka menyampaikan penyesalan mendalam atas kejadian ini dan meminta maaf kepada pelanggan serta pemangku kepentingan.

Akibatnya, ditemukan kasus-kasus yang tidak sesuai dalam dua uji sertifikasi. Pihaknya kemudian melaporkan rincian dan tindakan di masa depan kepada Kementerian pada tanggal 31 Mei.

“Kami menangani kasus yang tidak pantas ini dengan serius dan sangat menyesalinya. Kami dengan tulus meminta maaf karena telah merusak kepercayaan pelanggan, mitra bisnis, pihak terkait lainnya, dan pemangku kepentingan lain di sekitar perusahaan kami. Selain itu, kami telah menguji ulang kendaraan yang saat ini ditangguhkan pengirimannya serta kendaraan yang telah dikirim di masa lalu setelah laporan kasus yang tidak sesuai, dan memastikan bahwa tidak akan ada masalah dalam penggunaan sebenarnya,” tulis keterangan resmi Yamaha, dikutip Selasa (04/06/2024).

Salah satu kasus ketidaksesuaian yang ditemukan adalah dalam uji kebisingan pada model Yamaha YZF-R1. Pengujian dilakukan dalam kondisi yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan, sehingga hasilnya dianggap tidak valid.

Selain itu, kasus turut melibatkan model Yamaha YZF-R3 dan Yamaha TMAX. Dalam pengujian tekanan suara klakson, ditemukan bahwa nomor sasis yang dimasukkan dalam aplikasi berbeda dengan nomor sasis kendaraan yang diuji. Hal ini menimbulkan keraguan tentang keabsahan hasil uji tersebut.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Coretax DJP Terus Disempurnakan, Wajib Pajak Bebas Sanksi Keterlambatan Penerbitan Faktur dan Pelaporan Pajak
Pembaruan Coretax DJP yang Perlu Diketahui Wajib Pajak
Komplotan Perampok Alfamart dibekuk Polres Cimahi
Komplotan Perampok Alfamart Dibekuk Polres Cimahi
Penembakan WNI di Selangor
WNI Korban Penembakan APMM Malaysia Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS
Hasto tersangka KPK-16
Hari Ini PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Hasto Vs KPK
Pj Wali Kota Bandung Sebut Bakal Maksimalkan TPST
Pembuangan Sampah ke Pemkab Garut Dihentikan, Pj Wali Kota Bandung Sebut Bakal Maksimalkan TPST
Berita Lainnya

1

Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Bahas Masalah Penahanan Ijazah

2

Kebijakan LPG 3 Kg: Kunto Aji Kritik Mental Pejabat, Bahlil Salahkan Warga

3

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Tewas, 11 Luka

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Kegempaan Vulkanik
Waspada! Gunung Gamalama Maluku Utara Alami Peningkatan Kegempaan Vulkanik
gempa halmahera barat
Gempa Bumi M6,2 Guncang Halmahera Barat Malut
Apriyani/Fadia di Olimpiade Paris 2024
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Kembali Berpasangan di All England 2025
Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi
Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Tewas, 11 Luka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.