BANDUNG BARAT, TM.ID: Dua kasus kejadian keracunan menimpa siswa Sekolah Dasar (SD) membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memperketat pengawasan jajanan di lingkungan sekolah.
Disdik KBB mengimbau orang tua siswa mulai membiasakan diri membekali anaknya makanan dan minuman dari rumah untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih menerangkan, sebelum terjadi kasus keracunan jajanan menimpa 20 siswa SDN 1 dan 2 Cimerang, Padalarang, pada pekan sebelumnya kasus keracunan dialami puluhan siswa SDN 2 Jati Saguling.
Dari dua kasus itu, biang keroknya karena siswa membeli jajanan yang dijajakan pedagang sekitar sekolah. Kasus Saguling berasal dari jajan Aci Mini (Cimin) dan di SDN 1 Cimerang susu fermentasi kemasan yang dijajakan di warung dekat sekolah.
BACA JUGA: Dinkes Jabar Disuruh Turun Dalami Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan Cimin
Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih mengatakan, setelah terjadi kasus kejadian keracunan di Saguling pihaknya segera melakukan langkah pencegahan.
Disdik KBB mengimbau pihak sekolah untuk mengawasi konsumsi jajanan siswa dan pedagang di sekitar sekolah. Imbauan juga kepada orang tua untuk membiasakan memberi bekan makanan dan minuman pada anaknya.
“Paska kejadian keracunan di Saguling kita sudah mengimbau untuk membawa makanan dari rumah dan mengawasi warung jajanan di sekitar sekolah,”katanya, Rabu (11/10/2023).
Meski begitu, Disdik KBB mengakui pengawasan hingga hanya tahap imbauan kepada pihak sekolah untuk diteruskan kepada orang tua.
“Sudah kita instruksikan sekolah dan imbauan kepada orang tua siswa, harapannya tentu siswa lebih membatasi dan memilah konsumsi makanan dan minuman sehat,”katanya.
(Tri/Budis)