Sindikat Penipuan Online di Sidrap Terbongkar, 40 Pelaku Ditangkap Kodam XIV/Hasanuddin

Penulis: Vini

Pelaku penipuan online
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jaringan pelaku penipuan online di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ditangkap personel Intel Kodam XIV/Hasanuddin. Pelaku yang berhadil ditangkap sebanyak 40 orang.

Para pelaku ditangkap setelah mencatut nama pejabat Kodam Hasanuddin dan menipu keluarga TNI. Aksi 40 pelaku tersebut diduga telah menimbulkan kerugian pada korban, salah satunya ada yang tertipu dengan total Rp1,6 miliar.

“Modus yang digunakan antara lain, penyamaran sebagai anggota TNI dengan menggunakan identitas dan atribut palsu demi meyakinkan korban dan mencatut nama pejabat dari kodam,” kata Kapendam Hasanuddin, Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, Jumat (25/4/2025).

Pelaku melancarkan aksinya dengan modus investasi emas bodong. Hal ini, membuat salah satu istri dari anggota Kodam Hasanuddin tertipu sampai diduga mengalami kerugian Rp1,6 miliar.

“Kemudian ada juga penipuan jual beli online. Jadi termasuk juga ada anggota kami yang di kodam yang menjadi korban penipuan dalam jual beli online maupun investasi emas dan jual beli barang elektronik,” ujar Gatot.

Gatot mengungkapkan, kasus penipuan online ini terungkap setelah adanya laporan dari korban. Kemudian, petugas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku di salah satu rumah di Kabupaten Sidrap, pada Kamis (24/4/2025).

“Jadi diawali adanya laporan masyarakat bahwa terjadi penipuan dengan mencatut nama pejabat Kodam XIV/Hasanuddin. Mereka adalah sindikat penipuan yang telah lama meresahkan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Sidrap dan Kota Makassar. Hal ini tentunya sangat merugikan institusi TNI dan juga merugikan masyarakat,” jelasnya.

Berdasarkan hasil keterangan sementara dari para pelaku, mereka melancarkan aksinya yang dikoordinasi seorang pria inisial HK dengan nama kelompok Putra 99.

“Setiap bulannya kelompok ini meraup penghasilan kisaran Rp70-150 jt. Dengan jumlah korban 20-30 orang, dan mereka mendapat upah 10 persen dari pendapat yang mereka dapatkan,” ujar Gatot.

Baca Juga:

Meta Hapus 2 Juta Akun Terlibat Penipuan Online, 4 Negara Asean Paling Rawan

Ternyata Gaji Pelaku Penipuan Kencan Online di Jakarta Setara Gaji Sarjana, Segini Besarannya

Dari tangan puluhan pelaku, petugas intel Kodam Hasanuddin mengamankan barang bukti berupa 144 unit handphone, delapan unit laptop, 4 bilah badik, satu unit alat cetak resi dan satu unit handy talky (HT).

Gatot mengungkapkan, saat ini para pelaku dan barang bukti akan dilimpahkan kepada pihak Kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan penanganan hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

 

(Virdiya//Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.