BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – SIDEK-Edu, aplikasi pembelajaran digital hasil inovasi dari Dosen Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Sony Warsono.
Aplikasi SIDEK-Edu merupakan kependekan dari Sistem Informasi Debit Kredit untuk Edukasi, dirancang untuk menjawab tantangan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19.
Sony menyadari banyak mahasiswa menghadapi kesulitan dalam praktik akuntansi secara daring, sehingga aplikasi ini hadir untuk mengintegrasikan teori dan praktik akuntansi dalam satu platform digital berbasis Learning Management System (LMS).
“Kami berharap SIDEK-Edu dapat mempermudah pembelajaran akuntansi dan menghilangkan anggapan bahwa akuntansi adalah hal yang menakutkan bagi sebagian orang,” jelas Sony, mengutip laman UGM pada Senin (23/12/2024).
Tiga Fitur Utama SIDEK-Edu
Sony menjelaskan bahwa SIDEK-Edu sudah lengkap dengan tiga fitur utama:
1. Ruang Teori
Fitur ini menyediakan materi pembelajaran konsep dan teori akuntansi. Pengguna dapat mengunggah berbagai format bahan ajar, mulai dari soal kuis pilihan ganda, ilustrasi jurnal, hingga pelaporan keuangan.
2. Ruang Praktik
Fitur ini hadir untuk memfasilitasi mahasiswa melakukan praktik akuntansi secara digital. Mahasiswa dapat mengatur data dasar perusahaan, mencatat laporan keuangan, serta menyajikan hasil evaluasi dari praktik yang telah dilakukan.
3. Fitur Penunjang Pembelajaran
Fitur ini mencakup manajemen kelas, otomatisasi penilaian tugas pada kuis, dan praktikum siklus akuntansi. Sistem yang praktis dan efisien ini mempermudah pengelolaan proses pembelajaran akuntansi.
Solusi untuk Tantangan Pembelajaran Akuntansi
Dengan SIDEK-Edu, mahasiswa hanya perlu mengakses platform untuk mengunduh bahan ajar, mengikuti kuis, dan melakukan praktik akuntansi langsung secara digital.
Sony menekankan aplikasi ini mengintegrasikan berbagai kebutuhan pembelajaran akuntansi dalam satu platform, menggantikan metode berbasis kertas dengan sistem digital yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“SIDEK-Edu seperti kombinasi antara Google Classroom dan software akuntansi. Semua proses kini sepenuhnya digital tanpa memerlukan kertas,” tambah Sony.
Implementasi Luas dan Dampak Positif
Sebanyak lebih dari 20 SMK dan dua universitas di wilayah Sumatra dan Jawa, termasuk Universitas Gadjah Mada, Universitas Pasir Pengaraian, SMK Dr. Soetomo Surabaya, dan SMK Negeri 1 Pengasih, telah menerapkan SIDEK-Edu.
Aplikasi ini juga berguna untuk mendukung pendidikan akuntansi di daerah tertinggal, seperti pelatihan intensif akuntansi dan komputer akuntansi bagi siswa SMK N 1 Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Juli 2024.
Selain itu, aplikasi ini berperan dalam kegiatan olimpiade akuntansi, termasuk Olimpiade Akuntansi Online se-Provinsi Lampung dan National Accounting Olympiad dengan penyelenggara Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada (Imagama).
BACA JUGA: UGM Siap Luncurkan DDR Madeena, Alat Radiografi Digital
Dengan berbagai fitur unggulannya, SIDEK-Edu diharapkan terus berkembang dan dimanfaatkan oleh berbagai kalangan, terutama di dunia pendidikan akuntansi di Indonesia.
Sony menyampaikan inovasi SIDEK-Edu tersebut menunjukkan integrasi teknologi dapat memberikan dampak positif dalam memajukan pendidikan dan sumber daya manusia.
(Virdiya/Budis)