Siapa Saka Tatal yang Tiba-tiba Muncul di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon?

Penulis: Anisa

kasus vina cirebon
(twitter @Lambe_Turah)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Salah satu terpidana kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon bernama Saka Tatal mengaku sebagai korban salah tangkap. Akibat pengakuan yang mengejutkan tersebut, sosok Saka Tatal ramai disorot publik.

Pengakuan Saka sebagai korban salah tangkap dia sampaikan dalam wawancara program siaran langsung Metro TV, Sabtu (18/5/2024). Saat wawancara berlangsung, ia didampingi oleh pengacaranya Titin Prialianti.

Melalui wawancara tersebut Saka mengaku bahwa tidak mengenal korban, yaitu Vina dan Eky. Dia juga membantah mengenal tiga pelaku lain yang masih buron dan berstatus sebagai dalam pencarian orang (DPO).

“Permasalahannya saya juga tidak tahu, saya aja jadi korban salah tangkap,” katanya dalam wawancara.

Lebih lajut lagi, dia mengklaim bahwa ia bukan bagian dari anggota geng motor yang membunuh dan memperkosa Vina. Saka mengatakan bahwa dia ikut terciduk dalam penangkapan beberapa orang yang saat itu masih berstatus sebagai terduga pelaku.

Pengakuan Saka yang mengklaim dirinya korban salah tangkap menimbulkan beragam respons dari netizen. Sebagian mempercayai keterangannya dan mendesak kepolisian untuk melakukan penyelidikan ulang. Tapi, ada juga netizen yang mencurigai pengakuan Saka.

Siapa Saka Tatal dalam Kasus Vina Cirebon?

Saka Tatal adalah salah satu terpidana termuda yang mendapat hukuman dalam kasus Vina Cirebon 2016. Saka masih berusia 15 tahun saat divonis bersalah karena terlibat kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eki.

Berdasarkan putusan pengadilan Saka mendapat hukuman selama 8 tahun penjara. Namun, Saka tidak menjalani hukumannya secara penuh karena mendapatkan remisi dan bebas pada April 2020.

“Putusannya 8 tahun, saya ditahan 4 tahun kurang karena ada remisi,” katanya.

Saka ditahan kurang lebih 4 tahun karena dipercaya sebagai satu dari 11 anggota geng motor yang menganiaya Vina dan Eky sampai meninggal.

“Saya waktu di posisi itu, malam itu, ada di rumah sama paman saya,” katanya.

Dia juga mengaku tidak tahu kejadian pembunuhan Vina dan Eki. Saka menyebut dirinya ditangkap ketika polisi menciduk sejumlah pemuda yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

Awalnya, dia pergi mengisi bensin bersama saudaranya. Namun, sepulang mengisi bensin ia ditangkap oleh para polisi yang sedang menciduk beberapa terduga pelaku lain di jalan.

Dia juga tidak mendapat penjelasan dari polisi karena kasus apa ia ditangkap. Saka mengaku mendapat penganiayaan dari polisi supaya mengaku sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

“Saya gak pernah bilang apa-apa. Saya malah jadi korban. Saya dipukulin, disiksa, dijejek (diinjak), sampai disetrum, suruh mengakui apa yang bukan saya lakukan,” jelas Saka.

BACA JUGA: Kejanggalan Fakta Persidangan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Terungkap, 3 DPO Rekayasa?

Pengacaranya menyebut bahwa penangkapan kliennya terkait dengan keterangan saksi, yaitu A dan D. Ia mengaku sedang menunggu pihak keluarga korban mendesak kepolisian untuk membuka kembali penyelidikan kasus Vina Cirebon.

Ia berharap dengan penyelidikan ulang, saksi A dan D muncul, sehingga pihaknya bisa mengajukan peninjauan kembali (PK). Pasalnya, sejak kasus bergulir, saksi tidak pernah hadir di persidangan dan persidangan berlangsung secara tertutup.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Idul Adha
Letkol Teddy Beli 4 Sapi Jumbo Irfan Hakim di Detik Terakhir Idul Adha
Haji 2025
Deretan Artis Indonesia Naik Haji 2025: Ivan Gunawan Hingga Afgan
Mayat tanpa busana Cianjur
2 Warga Pencari Pasir Temukan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Sungai Cipenda Cianjur
Korupsi budidaya ikan
Kejari Purwakarta Tahan 6 Tersangka Kasus Korupsi Budidaya Ikan
UNIBI
Pengabdian Kepada Masyarakat — UNIBI TALK: “Pembekalan Teknik Copywriting untuk Personal Branding di Media Sosial kepada Pelajar SMA/SMK”
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.