SIAGA 98: KPK, Kejagung dan Polri Jangan Gentar Berantas Korupsi

[info_penulis_custom]
SIAGA 98
Ilustrasi-KPK (KPK)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Salah satu agenda reformasi 98 adalah pemberantasan korupsi. Korupsi tidak hanya merusak perekonomian nasional, tetapi juga merusak sendi-sendi kehidupan bernegara.
Oleh sebab itu, Pemberantasan Korupsi dan penyelenggaraan negara yang terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) menjadi salah satu agenda penting sejak peristiwa  Mei 1998.
Koordinator SIAGA 98, Hasanuddin mengatakan, setelah 27 Tahun reformasi, kini di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sepertinya komitmen ini kembali dipertegas.
“Korupsi besar mulai diungkap dan diajukan ke pengadilan, termasuk beberapa kasus korupsi yang tertunda penangananya,” kata Hasanuddin, Rabu (21/5/2025).
Hasanuddin menyebutkan ketegasan penegak hukum KPK, Kejagung dan Polri dalam pemberantasan korupsi telah menuai serangan balik, hingga pengancaman.
Terhadap hal ini Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sikap tegasnya.
Baca Juga:
Sebagaimana pernyataan Presiden Prabowo saat menutup Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025.
“Hampir tiap hari kita membongkar kasus-kasus korupsi dan tidak akan berhenti. Dan saya tahu ada penegak hukum yang diancam, ada yang rumahnya didatangi, ada yang mobilnya diikuti, ada yang rumahnya difoto, kita paham itu,”_
*”Tapi, saya hanya ingin sampaikan, kita tidak gentar. Saya tidak gentar,”*
“Pernyataan ini menegaskan bentuk dukungan Presiden Prabowo kepada penegak hukum KPK, Kejaksaan dan Polri dalam pemberantasan korupsi,” bebernya.
Simpul Aktivis Angkatan 98 (SIAGA 98), berharap Pihak Kejaksaaan, KPK dan Polri menggunakan momentum dukungan ini untuk mengungkap kasus-kasus korupsi yang  mengakibatkan kerugian keuangan negara yang besar, khsususnya terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kejahatan ekonomi di sektor perbankan, pertanian, industri dan perdagangan, dll.
“Pemulihan keuangan negara harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Menurutnya, pemberantasan korupsi ini penting, jangan sampai ada anggapan di era reformasi ini malah korupsi makin merajalela. (Agus Irawan/Usk)
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Recall Toyota All New Yaris Cross
Toyota Recall All New Yaris Cross Tertentu di Indonesia, Masalah di Panoramic!
Unjuk rasa reformasi
Unjuk Rasa 27 Tahun Reformasi di Balkot Berujung Laporan Polisi dan Penangkapan 93 Orang
Swasembada Energi
Punya Cadangan Energi Melimpah, Prabowo Optimistis Swasembada Hingga Menjadi Pemasok Dunia
alva cervo x
Alva Cervo X Meluncur, Baterai Kuat dan Fast Charging Melesat!
Setop Galau Jadi Jomblo! Ini 15 Cara Cepat Dapat Pacar yang Cocok dan Bikin Nyaman
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

Link Live Streaming Tottenham vs Manchester United Selain Yalla Shoot di Final Liga Europa 2025

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Jorge Martin
Bungkam Sepekan, Aprilia Bantah Isu Jorge Martin Hengkang dari MotoGP
parpol anggaran apbd
Soal Usulan Parpol dapat Anggaran, Legislator: Tak Bisa Instan!
1.011 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir, 243 Warga dievakuasi Tim SAR Gabungan
1.011 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir, 243 Warga Dievakuasi Tim SAR Gabungan
KDM penyerahan ijazah sukarela
NU Bekasi Kecam Kebijakan KDM Soal Penyerahan Ijazah Sukarela

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.