Serunya, Belajar Langsung Bikin Gerabah di Wisata Edukasi Gerabah!

Wisata Edukasi Gerabah
Wisata Edukasi Gerabah. (dok. gmaps)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Wisata Edukasi Gerabah (WEG) yang terletak di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, menawarkan destinasi yang menaik dan mengedukasi.

Berdiri sejak 2015, WEG memberikan kenyaman serta pengalaman membuat kerajianan gerabah secara langsung, sehingga menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Lokasi Strategis dan Terjangkau

Untuk mencapai wisata ini, jika Anda datang dari arah barat, rute yang bisa Anda ambil adalah melalui pertigaan ringin kembar di Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, dan terus ke utara sejauh lima kilometer.

Sementara dari arah timur, Anda bisa mengambil jalan dari tugu kelopak bunga Bundaran Jetak ke barat hingga sampai di pertigaan ringin kembar.

Aktivitas dan Paket Edukasi Gerabah

Wisata Edukasi Gerabah
Wisata Edukasi Gerabah. (dok. gmaps)

Di WEG, pengunjung dapat belajar langsung cara membuat berbagai bentuk gerabah, termasuk celengan, mulai dari proses awal hingga finishing. Dengan adanya 60 trainer yang berpengalaman, pengalaman belajar di sini sangat menyenangkan dan tentunya mendidik.

Wisata Edukasi Gerabah menawarkan beberapa paket edukasi yang terjangkau, antara lain:

  • Paket Rp10.000: Termasuk tanah siap pakai, gerabah siap diwarnai, cat air, kuas, gerabah hasil praktik yang bisa dibawa pulang, dan air mineral.
  • Paket Rp15.000: Fasilitas sama dengan paket Rp10.000 ditambah celengan cantik ukuran kecil.
  • Paket Rp20.000: Sama dengan paket Rp15.000 dengan tambahan celengan ukuran besar.
  • Paket Rp25.000: Sama dengan paket Rp20.000 ditambah nasi kotak.
  • Paket Rp30.000: Sama dengan paket Rp25.000 dengan celengan ukuran besar.

Selain itu, WEG juga memberikan fasilitas tambahan seperti bebas biaya untuk siswa yatim/piatu, gratis souvenir bagi guru pendamping, dan piagam penghargaan untuk lembaga.

Dampak Ekonomi Bagi Masyarakat Lokal

Kehadiran WEG telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga Desa Rendeng. Para perajin gerabah yang sebelumnya kesulitan menjual produk mereka kini mendapatkan pasar yang stabil.

Setiap perajin dapat meraup penghasilan hingga Rp140.000 per hari dari hasil penjualan produk gerabah. Selain itu, warga desa juga memanfaatkan peluang ini dengan membuka usaha kuliner di sekitar lokasi wisata, yang pendapatannya bisa mencapai Rp1 juta per hari.

Kolaborasi dengan Kolam Renang Tirto Mangu

WEG juga menjalin kerja sama dengan pengelola Kolam Renang Tirto Mangu yang terletak di desa yang sama.

Pengunjung yang ingin berenang dapat memperoleh harga tiket yang lebih murah jika membeli melalui WEG, dengan keuntungan Rp1.000 per pengunjung yang disalurkan ke kas BUMDes.

BACA JUGA: Luar Biasa, Ini 5 Sentra Kerajinan Demak yang Berhasil Mendunia

Bagi Anda penyuka kerajianan gerabah, atau ingin belajar langsung membuat gerabah, berkunjung ke Wisata Edukasi Gerabah merupakan pilihan yang tepat. Selamat bersenang-senang!

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Klasemen PSBS Biak
Debutan Liga 1 Masuk 10 Besar Klasemen, PSBS Jadi Ancaman Tim Papan Atas
Masa tenang pilkada 2024
Sambut Masa Tenang Pilkada, RK Pilih Wisata Kuliner Bareng Istri
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
Kapal Geumseong 135 Tenggelam di Perairan Pulau Jeju
Kapal Geumseong 135 Tenggelam di Perairan Pulau Jeju, ABK Indonesia Belum Ditemukan