Serpong Dijadikan Lokasi Daur Ulang Sampah Plastik Berteknologi Nuklir

Daur ulang sampah plastik dengan teknologi nuklir, BRIN, IAEA, Serpong
Ilustrasi: Sampah Plastik (Instagram Greenpeace Indonesia)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menghibahkan fasilitas Electron Beam Machining (EBM) kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk kepentingan daur ulang sampah plastik dengan teknologi nuklir.

BRIN bersama IAEA bersepakat mengembangkan program Nuclear Technology for Controlling Plastic Pollution atau Nutec Plastic, sebagai solusi daur ulang limbah plastik dengan teknologi nuklir.

Totti Tjiptosumirat selaku Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Utama, Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi BRIN, menegaskan bahwa Indonesia dianggap IAEA sebagai negara yang mampu memanfaatkan teknologi nuklir untuk mengolah limbah plastik.

IAEA menilai Indonesia layak dijadikan negara percontohan di kawasan Asia Pasifik untuk program Nutec Plastic.

IAEA pun memberikan dukungannya dengan menghibahkan fasilitas EBM kepada BRIN, yang pemanfaatannya tidak hanya untuk mengolah limbah plastik.

“Tetapi juga untuk pengembangan-pengembangan riset lain ke depannya,” ungkap Totti, seperti dilansir Antara, Sabtu (20/7/2024).

Totti yang juga Technical Cooperation (TC) National Liaison Officer (NLO) Indonesia untuk IAEA itu, mengatakan bahwa proyek yang dinamakan dengan TC INS 1031 itu terkait dengan program unggulan IAEA bidang lingkungan.

Khususnya, kata Totti, dalam rangka memitigasi atau mengurangi limbah plastik di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Ia menjelaskan, TC INS 1031 yang terkait dengan Nutec Plastic yaitu memitigasi limbah plastik atau mendaur ulang plastik yang dalam pelaksanaannya membutuhkan teknologi nuklir berupa EBM.

BACA JUGA: Waduh, BRIN Ungkap 200 Pulau RI Dijual, Terbanyak di Jakarta

Peletakan Lokasi EBM

Direktur Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran BRIN Muhammad Subekti menyatakan dukungan terhadap hibah EBM 2,5 MEV dari IAEA dengan mempersiapkan segala kebutuhan infrastruktur.

Ia mengatakan kerja sama secara internal telah dilakukan dengan periset Organisasi Riset Tenaga Nuklir untuk menentukan lokasi peletakan EBM di Kawasan Nuklir, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

“Kami mendukung dan berharap infrastruktur yang akan dibangun oleh BRIN ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan riset, kepentingan pengembangan industri, economic scale, atau skala lebih besar untuk kepentingan produksi yang ada di Indonesia,” katanya.

Senior Program Management Officer IAEA Petra Salame mengatakan pihaknya mendukung Indonesia dalam pengembangan fasilitas berkas elektron yang akan digunakan untuk modifikasi polimer.

Menurutnya, Indonesia mengalami kemajuan besar dalam dua komponen proyek, yaitu komponen hulu yang merupakan komponen daur ulang dan komponen hilir berupa pemantauan kelautan.

“Kami berharap Indonesia terus berupaya dan mencapai prestasi yang berkelanjutan,” kata dia.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva