Seribu Aparat Gabungan Kawal Demo Tolak Tapera, Berikut Rekayasa Lalu lintas

Penulis: usamah

Seribu Aparat Gabungan Kawal Demo Tolak Tapera
Ilustrasi-Masa Aksi Serikat Petani Indonesia (SPI) (dok. spi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seribuan aparat gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP diterjunkan menjaga demo buruh di depan Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (6/6/2024).

“Pengamanan (ada) 1.416 personel,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan seperti dikutip Teropongmedia.

Susatyo menambahkan, kepolisian juga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan imbas aksi demo buruh menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Namun, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan rekayasa lalu lintas maupun pengalihan arus masih bersifat situasional.

“Rekayasa lalu lintas bersifat bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan. Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan,” kata Susatyo kepada wartawan.

Berikut daftar rekayasa lalu lintas yang disiapkan kepolisian:

1. TL Harmoni ditutup, jalan yang menuju Jl. Merdeka Barat
2. Jl. Perwira, lalu lintas yang mengarah Jl. Merdeka Utara ditutup
3. Jl. Abdul Muis dan Jl. Merdeka Selatan ditutup
4. TL. Sarinah, lalu lintas yang menuju Jl. Merdeka Barat ditutup

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan ribuan buruh yang akan menggelar aksi ini berasal berbagai organisasi buruh.

BACA JUGA: Tolak Tapera, Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Besok!

“Ribuan buruh yang akan melakukan aksi ini berasal dari Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat pekerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, dan juga Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi perempuan PERCAYA,” kata Said Iqbal dalam keterangannya.

Selain menolak Tapera, massa juga membawa sejumlah tuntutan lain dalam aksi kali ini. Yaknk, menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahal, menolak KRIS BPJS Kesehatan, dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hq720 (7)
Tak Perlu Lagi VPN, Para Kreator Kini Bisa Ciptakan Video AI Kualitas Studio dengan Veo 3
Hejo Square Pelengkap Fasilitas Wisata Belanja di Kota Baru Parahyangan
Hejo Square Pelengkap Fasilitas Wisata Belanja di Kota Baru Parahyangan
Tag Threads
Dari Bayang-Bayang Instagram, Threads Mulai Menjadi Wajah Baru Media Sosial Berbasis Opini
Akibat 10 Barang Ini, Trump Kenakan Tarif Impor ke Indonesia
Trump Ingin Jadikan UFC Simbol Perayaan Nasional, Rencanakan Duel di Halaman Gedung Putih
Bojan Hodak Jawab Rumor Gabungnya Pemain Naturalisasi Ke Persib
Bojan Hodak Jawab Rumor Gabungnya Pemain Naturalisasi Ke Persib
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

4

Rumor Kepindahan Verstappen ke Mercedes Menguat, Ralf Schumacher: Sepertinya Itu Akan Terjadi

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.