INDRAMAYU, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Indramayu Lucky Hakim menjadi sorotan publik setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyindirnya karena berlibur ke Jepang tanpa izin.
Sindiran halus pun terlontar dari Dedi Mulyadi melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71 pada Senin (7/4/2025).
“Update terbaru terkait pungli kompensasi angkot dan Pak Lucky Hakim,” demikian deskripsi akun Instagram @dedimulyadi71.
Dalam unggahannya, Dedi Mulyadi memposting tangkapan layar berita tentang liburan Lucky Hakim beserta keluarga.
Ia mengingatkan agar para kepala daerah mematuhi aturan dengan meminta izin terlebih dahulu sebelum bepergian ke luar negeri.
Warganet Kecewa, Lucky Hakim Minta Maaf
Unggahan Dedi Mulyadi langsung memicu beragam reaksi warganet, khususnya warga Indramayu. Banyak yang kecewa karena di tengah kondisi sulit pasca-Lebaran 1446 H, Bupati mereka justru berlibur ke luar negeri.
Namun, tak lama setelah itu, Dedi Mulyadi mengupdate informasi terkait Lucky Hakim. Dalam video terbaru di Instagramnya, ia mengonfirmasi bahwa Bupati Indramayu itu telah meminta maaf.
“Tadi malam Pak Lucky sudah berkomunikasi dengan saya dan menyampaikan permintaan maaf karena tidak mengajukan izin,” kata Dedi.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan liburan Lucky Hakim adalah untuk memenuhi keinginan anak-anaknya.
BACA JUGA
Buntut Plesiran ke Luar Negeri, Kemendagri Didesak Panggil Lucky Hakim!
Liburan Pejabat Tetap Harus Patuh Aturan
Meski mengakui hak setiap orang, termasuk pejabat, untuk berlibur, Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya mematuhi aturan.
Pelanggaran terhadap ketentuan perjalanan dinas atau liburan kepala daerah bisa berujung pada sanksi, termasuk pemberhentian sementara dari jabatan.
“Saya pikir Pak Lucky punya hak, tapi aturan tetap harus diperhatikan,” tegas Dedi.
Mantan Bupati Purwakarta ini berharap kejadian tersebut harus menjadi pembelajaran bagi seluruh pejabat di Jawa Barat.
(Aak)