BANDUNG,TM.ID: Kondisi suasana di kawasan Dago Elos, Kota Bandung, Jawa Barat saat ini dalam situasi kondusif, pasca kericuhan yang Meletus Senin (14/8) malam kemarin, antara warga dengan aparat kepolisian.
Pantauan Teropongmedia.id, Selasa (15/8/2023) di lapangan di lokasi kejadian, sejak Selasa pagi warga memang sudah beraktivitas kembali seperti biasa.
Sedangkan ruas Jalan Ir. H. Djuanda atau Jalan Dago, yang sempat di blokir warga malam tadi, kini memang sudah bisa dilalui masyarakat dan pengendara.
BACA JUGA: Bocah Trauma saat Polisi Dobrak Rumah Warga Elos, Ngomong Kasar Tak Minta Maaf
Sementara itu, sisa puing-puing dari kericuhan seperti bongkahan batu, ban dan kayu yang di bakar sudah dibersihkan di area Jalan Ir. H. Djuanda
Kendati dmeikian, masih ada sejumlah warga yang berkumpul dibeberapa titik kawasan Dago Elos. Terlihat seperti di persimpangan sampai dengan pos kamling. Warga terlihat sedang berbincang-bincang membahas situasi yang terjadi Senin semalam.
Tampaknya warga juga masih bersiaga, namun situasi cenderung aman. Beberapa warga yang masih mengaku cukup trauma dengan kejadian malam mencekam, karena pihak kepolisian sempat melontarkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Seperti yang diketahui, situasi mencekam melanda kawasan Dago Elos Kota Bandung. Warga tampak bentrok dengan polisi usai dipukul mundur, setelah memblokir Jalan Ir. H. Djuanda atau Jalan Dago.
BACA JUGA: Warga Dago Elos Marah dan Kesal saat Laporan Ditolak Polrestabes Bandung
Kericuhan pecah bermula ketika warga memblokir akses jalan pengendara sejauh 300 meter. Mereka melakukan aksi sekitar pukul 21.20 WIB.
Dari terminal Dago sampai SPBU Dago, jalan ditutup. Api dan asap mengepul karena ban bekas dibakar termasuk alat lainnya. Situasi mencekam terjadi sekitar 30 menit kurang lebih.
Aksi blokir jalan dilakukan sebagai bentuk protes warga Dago Elos ketika laporan mereka di tolak Polrestabes Bandung. Mereka melaporkan adanya dugaan penipuan. Warga setempat menuding, kalau kepolisian mengabaikan laporan mereka atas urusan tanah sengketa yang sudah lama terjadi.