BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Hamburg Open 2025 bukan sekadar turnamen lapangan tanah liat, tapi panggung ujian mental dan daya tahan bagi para petenis putri.
Empat semifinalis yang tersisa kini bukan hanya membawa servis dan pukulan terbaik mereka, tetapi juga cerita ketangguhan, perjuangan panjang, bahkan kebangkitan emosional.
Juara bertahan asal Hungaria, Ana Bondar, harus menggali habis kemampuan dan kesabaran untuk mengatasi unggulan teratas Ekaterina Alexandrova dalam laga mendebarkan selama tiga jam.
Skor akhir 6-7, 6-3, 7-6 bukan hanya mencerminkan pertarungan teknik, tetapi juga duel keteguhan mental yang tak mudah dimenangkan.
“Kemenangan ini sangat berarti,” ujar Bondar yang kini menyamakan rekor pertemuannya dengan Alexandrova menjadi 1-1.
Statistik permainan menunjukkan laga berjalan nyaris imbang, dengan break point dan servis saling balas, namun Bondar-lah yang mampu menjaga fokus di saat-saat krusial.
Namun langkah Bondar belum aman. Di semifinal, ia akan menghadapi Kaja Juvan, petenis Slovenia yang tampil gigih dalam comeback-nya setelah hampir setahun absen akibat cedera.
Baca Juga:
Alexandra Eala Buktikan Diri Sebagai Harapan Baru Asia Tenggara di Tenis Dunia
Juvan menyingkirkan Leyre Romero Gomez dalam laga tiga set 6-4, 6-7, 6-4, hasil yang menandai kembalinya semangat dan ambisinya di level elit.
“Saya belum sepenuhnya kembali, tapi hari ini saya bisa merasa percaya diri lagi,” ujar Juvan, yang selama pertandingan mampu menjaga stabilitas pukulan dan memaksimalkan peluang break point.
Di sisi lain, Lois Boisson, petenis muda asal Prancis, juga menunjukkan bahwa performa impresifnya di French Open bukan kebetulan.
Setelah sempat terseok di turnamen-turnamen berikutnya, Boisson kembali memperlihatkan kualitasnya dengan kemenangan solid 6-3, 6-3 atas Viktoriya Tomova.
Tantangan berat menantinya di semifinal, karena Dayana Yastremska, unggulan kedua asal Ukraina, juga tengah dalam momentum positif.
Ia menyingkirkan Dalma Galfi lewat laga fisik dan penuh dinamika: 7-6, 3-6, 6-2. Yastremska menunjukkan karakter kuat saat mengembalikan kendali di set penentuan.
Dengan empat petenis yang masing-masing membawa cerita perjuangan unik, semifinal Hamburg Open 2025 menjanjikan laga yang tak sekadar adu pukulan, tapi juga duel kepercayaan diri dan kekuatan batin.
(Budis)