BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat adanya fluktuasi harga yang signifikan pada berbagai komoditas pangan di Indonesia, Selasa (29/10/2024).
Pergerakan harga ini dapat memengaruhi daya beli masyarakat serta stabilitas ekonomi, terutama bagi keluarga yang bergantung pada bahan pangan untuk kebutuhan sehari-hari.
Berikut adalah rincian perubahan harga yang terpantau oleh Bapanas:
1. Bumbu Dapur
Fluktuasi harga bumbu dapur menjadi perhatian utama, terutama karena penggunaannya yang sangat vital dalam masakan sehari-hari.
- Bawang Merah mengalami kenaikan sebesar 1,61% atau Rp490, mencapai harga Rp30.940 per kilogram (kg). Kenaikan ini mungkin disebabkan oleh permintaan yang meningkat menjelang musim perayaan atau karena gangguan pasokan.
- Bawang Putih Bonggol juga mengalami kenaikan, yaitu 0,88% atau Rp350, sehingga harganya menjadi Rp40.350 per kg. Kenaikan harga bawang putih ini dapat berdampak pada biaya produksi makanan di rumah tangga.
2. Beras
Sebagai salah satu bahan makanan pokok, harga beras sering menjadi indikator kesehatan ekonomi.
- Beras Premium tercatat naik sebesar 0,52% atau Rp80, menjadi Rp15.540 per kg.
- Sementara itu, beras medium tetap stabil di harga Rp13.530 per kg, mencerminkan kestabilan pasokan untuk jenis beras ini.
- Beras yang masuk dalam program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog justru mengalami penurunan sebesar 0,16% atau Rp20, menjadi Rp12.550 per kg, yang mungkin menunjukkan upaya pemerintah untuk menjaga harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
3. Cabai
Harga cabai juga mengalami pergerakan yang cukup signifikan.
- Cabai Merah Keriting mengalami penurunan 2,17% atau Rp650, menjadi Rp29.360 per kg, sementara cabai rawit merah turun 2,01% atau Rp850, menjadi Rp41.510 per kg. Penurunan harga ini bisa jadi disebabkan oleh panen yang melimpah, sehingga pasokan meningkat.
4. Daging dan Telur
Dalam sektor daging dan telur, terjadi variasi harga.
- Daging Sapi Murni mencatatkan penurunan sebesar 0,19% atau Rp260, menjadi Rp134.400 per kg, sementara daging ayam ras turun 0,55% atau Rp200, menjadi Rp36.350 per kg. Penurunan ini bisa berpengaruh positif bagi konsumen yang menginginkan harga daging yang lebih terjangkau.
- Di sisi lain, telur ayam ras justru mengalami kenaikan sebesar 1,72% atau Rp490, menjadi Rp29.050 per kg. Kenaikan ini mungkin diakibatkan oleh permintaan yang meningkat, terutama menjelang hari besar.
5. Komoditas Lain
Komoditas lain juga menunjukkan pergerakan harga yang bervariasi.
- Kedelai Biji Kering (Impor) mengalami penurunan sebesar 1,03% atau Rp110, menjadi Rp10.560 per kg. Penurunan ini mungkin mencerminkan stabilitas dalam pasokan internasional.
- Sementara itu, gula konsumsi mengalami kenaikan 0,39% atau Rp70, mencapai harga Rp18.020 per kg, menunjukkan bahwa permintaan akan gula tetap tinggi.
- Minyak goreng kemasan sederhana naik 0,82% atau Rp150, menjadi Rp18.350 per kg, sedangkan minyak goreng curah turun 0,72% atau Rp120, menjadi Rp16.480 per kg. Perbedaan ini menunjukkan variasi dalam preferensi konsumen antara minyak goreng kemasan dan curah.
6. Jagung dan Garam
Harga jagung dan garam juga menunjukkan fluktuasi yang menarik.
- Jagung di Tingkat Peternak mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 3,85% atau Rp230, menjadi Rp6.200 per kg, yang mungkin mencerminkan peningkatan permintaan dari sektor peternakan.
- Garam Halus Beryodium turun 0,78% atau Rp90, menjadi Rp11.460 per kg, menunjukkan stabilitas pasokan dalam komoditas ini.
7. Ikan
Sektor perikanan menunjukkan dinamika harga yang bervariasi.
- Ikan Kembung mengalami kenaikan 3,69% atau Rp1.380, menjadi Rp38.790 per kg.
- Ikan Tongkol juga naik 1,59% atau Rp500, menjadi Rp31.850 per kg, sementara ikan bandeng mengalami penurunan 1,14% atau Rp380, menjadi Rp32.850 per kg. Fluktuasi ini bisa dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan hasil tangkapan nelayan.
BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Jumat 25 Oktober, Harga Daging Ayam Ras Naik
(Budis)