BANDUNG,TM.ID: Sejumlah komunitas Bobotoh diduga melakukan pelanggaran regulasi PT Liga Indonesia Baru. Dalam pelanggaran tersebut, mereka melakukan tur tandang yang diunggah diberbagai platform media sosial.
Dalam hal ini Persib secara tegas menyayangkan karena masih adanya sekelompok Bobotoh yang memaksakan hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, pada pertandingan melawan Bali United, Senin, 18 Desember 2023. Padahal, berdasarkan regulasi, suporter tim tamu dilarang hadir di stadion.
Perlu diketahu, regulasi tersebut di dalam pasal 51 soal ketentuan tiket. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa setiap pertandingan sepak bola nasional tak bisa disaksikan oleh pendukung tim tamu.
“Dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi, tidak dapat dihadiri oleh supporter klub tamu,” tulis aturan tersebut.
Berdasarkan laporan yang diterima, Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat mengatakan terdapat lebih dari 3 kelompok Bobotoh yang melakukan awayday. Andang mengatakan perilaku tersebut tentu mencoreng nama baik Persib yang kini tengah berusaha mempertahankan posisinya di papan atas klasemen sementara.
“Perilaku seperti itu tidak patut dicontoh karena merupakan pelanggaran terhadap peraturan yang sudah ditetapkan,” kata Andang Ruhiat.
Hal itu juga diperkuat dengan komentar pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Dalam laga tersebut, pelatih yang akrab disapa Teco itu mengakui bahwa laga kontra Persib disaksikan oleh kedua pendukung kesebelasan.
“Saya pikir ada dua suporter disini, semangat dari kedua tim lebih tinggi hari ini, terima kasih semua suporter yang datang,” ujar Teco.
Dikatakan Andang, Persib sebelumnya sudah mengimbau kepada seluruh bobotoh untuk tidak hadir pada pertandingan away. Bahkan imbauan tersebut juga sempat mengurungkan itikad buruk sejumlah pihak dan membatalkan upaya dalam mengakomodir keberangkatan ke Bali.
“Karena masih ada upaya pemaksaan untuk datang, tentu saja kami harus memberikan catatan terhadap beberapa distrik Viking yang tetap melakukan awayday setelah diimbau tersebut. Sebab, kita tidak ingin hal seperti ini terulang lagi ke depannya,” tegasnya.
Menurut Andang, pengurus pusat VPC dan ketua distrik mestinya turut mengimbau kepada anggotanya untuk tidak melakukan awayday lantaran merupakan tindakan melanggar regulasi.
(RF/Masnur)