BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dilaporkan sejumlah bangunan, baik hunian masyarakat maupun fasilitas umum di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terdampak gempa Bekasi. Gempa bumi bermagnitudo (M) 4,9 terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8/2025).
Hasil laporan kaji cepat sementara telah dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang. Tim mendapati bangunan rumah warga di Kampung Jungkur, Kecamatan Tegalwaru dan Kampung Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, mengalami kerusakan dinding.
SDN Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru dan aula serbaguna Kecamatan Pangkalan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat juga ada kerusakan.
“Berdasarkan laporan visual hasil kaji cepat menunjukkan langit-langit atau plafon jebol mengenai beberapa meja di salah satu ruang kelas SDN Kutamaneuh 2,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan pers, Kamis (21/8/2025).
Abdul menambahkan, kerusakan juga terlihat di bagian dinding cungkup atap ruang kelas. Serpihan puing dinding itu jatuh dan berserakan ke tanah.
Baca Juga:
Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi di Tenggara Kabupaten Bekasi
Hal serupa juga terlihat di aula serbaguna kantor Kecamatan Pangkalan, yang mana plafon langit-langit roboh menimpa sarana umum. “Beruntung saat terjadi gempa bumi, baik sekolah maupun aula kecamatan tidak ada aktivitas manusia di sana,” ujarnya.
Ia menyampaikan, wilayah terdampak gempa juga meliputi Desa Wanakerta, Desa Mulyajaya dan Desa Parungsari di Kecamatan Telukjambe Barat. Desa Kutamaneuh di Kecamatan Tegalwaru di Kabupaten Karawang pun ikut terdampak.
“Sebanyak 8 rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan jumlah warga yang terdampak ada 20 jiwa dari 8 KK,” ucapnya.
Hingga siaran pers ini diturunkan, tim reaksi cepat masih terus melakukan kaji cepat dan monitoring di lapangan. “Perkembangan data lebih detail terkait jumlah kerusakan bangunan maupun potensi korban jiwa masih dalam proses tim di lapangan,” katanya. (_usamah kustiawan)