Sejarah Panjang Tarawangsa, Tradisi Seni Tanah Pasundan

Kesenian Tarawangsa
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kesenian Tarawangsa, alat musik khas Sunda asal Jawa Barat, memiliki sejarah panjang dan erat kaitannya dengan budaya agraris di tanah Sunda.

Alat musik ini biasanya tampil dalam upacara padi, baik menjelang maupun setelah panen, sehingga terkenal sebagai bentuk kesenian yang terkait dengan tradisi agraris.

Saat ini, tarawangsa biasanya ada dalam berbagai perayaan, mulai dari khitanan, syukuran rumah, upacara besar nasional, hingga peringatan Kemerdekaan.

Asal-Usul dan Makna Tarawangsa

Kata “tarawangsa” sendiri berasal dari “Ta-Ra-Wangsa”. “Ta” merupakan akronim dari “Meta” dalam bahasa Sunda, yang berarti pergerakan.

“Ra” berarti api yang agung, sama dengan “Ra” dalam bahasa Mesir yang melambangkan matahari. “Wangsa” merupakan sinonim dari kata “Bangsa”, yaitu manusia yang menempati satu wilayah dengan aturan yang mengikat.

Dengan demikian, tarawangsa memiliki arti sebagai kisah kehidupan bangsa matahari. Kesenian ini merupakan simbol syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen padi yang sangat bergantung pada matahari.

Jejak Tarawangsa dalam Kitab Kuno

Kata “tarawangsa” termuat dalam kitab-kitab kuno abad ke-10 yang ada di Bali. Dalam literatur tersebut, kata “tarawangsa” disebut dengan kata “trewasa” dan “trewangsah”. Pada masa itu, kesenian ini sudah hidup di masyarakat Sunda, Jawa, dan Bali.

Sumber lain menyebutkan bahwa tarawangsa ada dalam kitab kuno Sewaka Darma. Dalam kitab tersebut, disebutkan bahwa tarawangsa adalah alat musik.

Perkembangan Tarawangsa

Tarawangsa merupakan perkembangan dari alat musik rebab. Rebab muncul di Jawa setelah zaman Islam, yaitu pada abad ke-15 sampai 16. Rebab merupakan adaptasi musik gesek dari Arab yang para penyebar Islam bawa dari Arab dan India.

Tarawangsa sebagai “rebab jangkung” (rebab tinggi) karena ukurannya lebih tinggi dari rebab.

Cara Memainkan Tarawangsa

Tarawangsa dimainkan dengan cara digesek. Dalam pertunjukan kesenian, alat musik ini dimainkan bersama jentreng yang dimainkan dengan cara dipetik.

Tarawangsa terbuat dari kayu berleher panjang dengan jumlah dawai antara 2 sampai 3 utas. Bentuknya sedikit berbeda dari alat musik gesek pada umumnya, seperti rebab.

Lokasi Tarawangsa

Kesenian Tarawangsa adanya dari sejumlah daerah, yaitu Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya.

Di Kabupaten Bandung, tarawangsa terdapat di daerah Soreang dengan nama Tarawangsa Pengguyangan Soreang.

Pertunjukan tarawangsa di setiap daerah memiliki perbedaan bentuk dan struktur.

Misalnya, pertunjukan tarawangsa di Rancakalong, Kabupaten Sumedang, tidak ada vokal dan hanya menggunakan dua instrumen, yaitu jentreng dan tarawangsa.

Sementara di Cibalong, Tasikmalaya, pertunjukan tarawangsa memiliki instrumen lain, yaitu calung rantay.

BACA JUGA : Mengenal 8 Alat Musik Buhun Tradisional Asal Sunda

Pelestarian Tarawangsa

Tarawangsa merupakan warisan budaya yang perlu untuk masyarakat lestarikan. Kesenian ini tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai historis dan filosofis yang tinggi.

Melalui pelestarian tarawangsa, kita dapat menjaga kelestarian budaya Sunda dan memperkenalkan keindahan musik tradisional kepada generasi muda.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lirik Gandrung Naek tokecang - Puspa Karima
Lirik Gandrung Naek Tokecang - Puspa Karima
polres cianjur, perang sarung
Polres Cianjur Siapkan Tim Khusus Patroli Siber, Cegah Perang Sarung dan Tawuran
sering kencing setelah sahur
Sering Kencing Setelah Sahur? Cek Penyebabnya!
harga bbm pertamina shell
Harga BBM Shell, Pertamina dan BP AKR Awal Maret 2025, Pilih yang Konsumtif!
Pelecehan verbal Driver Taksi Online
Perempuan 16 Tahun Jadi Korban Pelecehan Driver Taksi Online
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Antasena ITS Team Buat Mobil Berbahan Bakar Hidrogen dan Raih 4 Juara Sekaligus di Qatar

4

Sukatani Tolak Jadi Duta Polri, Akui Diintimidasi!

5

Muhammadiyah Dinobatkan Jadi Ormas Islam Terkaya di Dunia
Headline
2 Orang Meninggal di Puncak Cartenz Papua
2 Orang Meninggal di Puncak Cartenz Papua, Fiersa Besari Ikut dalam Pendakian, Ini Kronologi
susu kecoak
Tren Superfood! Susu Kecoak 3 Kali Lebih Bergizi dari Susu Sapi
muhammadiyah ormas
Muhammadiyah Dinobatkan Jadi Ormas Islam Terkaya di Dunia
band sukatani intimidasi
Sukatani Tolak Jadi Duta Polri, Akui Diintimidasi!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.