BANDUNG,TM.ID: Android sebagai OS terpopuler dari Google, tak lama lagi akan punya penantang baru milik Huawei, yakni HarmonyOS Next.
Jelang perilisan HarmonyOS Next, Huawei telah merilis video teaser yang membuka tirai sejumlah perubahan signifikan dalam sistem operasi ini.
Melansir GSM Arena, terkuak bahwa HarmonyOS Next akan membawa perubahan besar pada desain UI-nya. Desain yang sebelumnya terkesan monoton akan beralih dengan tambahan dimensi dan konsep baru yang memukau.
Huawei memperkenalkan konsep-konsep inovatif seperti ‘Spatial’, ‘Vivid Color’, dan ‘Immersive’, memberikan sentuhan segar pada tampilan antarmuka pengguna.
Salah satu konsep paling menarik adalah ‘Star River’, yang awalnya terkenal dengan kode nama ‘Galaxy’. Perubahan nama ini menandakan fokus Huawei untuk membawa pengalaman pengguna yang lebih mendalam dan memesona.
HarmonyOS Next, Persaingan Developer
Dengan kepastian bahwa HarmonyOS Next akan menggantikan Android, sejumlah developer di China kini bersiap-siap dan saling berlomba untuk mendaftarkan aplikasi mereka.
Saat ini, lebih dari 200 aplikasi terkenal di China sedang dalam proses pengurusan untuk mendukung sistem ini.
Beberapa aplikasi tersebut termasuk nama-nama besar seperti Qihoo 360, UnionPay, Xiaohongshu, Amap, Tongcheng Travel, dan sejumlah aplikasi lain yang telah menjadi favorit di China.
Langkah ini menunjukkan antusiasme dan kesiapan industri aplikasi China dalam menyambut era baru.
BACA JUGA: Cara Mematikan Getaran Suara Keyboard di Handphone Android
Huawei vs Google
Huawei, sebagai salah satu pemain global di industri smartphone, tidak hanya berfokus pada pasar domestik. HarmonyOS Next direncanakan untuk rilis secara global, menantang dominasi Android milik Google.
Langkah ini sejalan dengan visi Huawei untuk menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi global.
Dengan membawanya ke pasar internasional, Huawei berusaha menyajikan alternatif yang menarik dan dapat bersaing dengan sistem operasi yang telah lama mendominasi.
Globalisasi sistem ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Huawei untuk mendapatkan dukungan luas dari pengguna di berbagai belahan dunia.
(Kaje/Aak)