Sebanyak 166 WNI Terjerat Ancaman Hukuman Mati di Luar Negeri

Ancaman hukaman mati WNI
Sebanyak 166 WNI terjeran hukuman mati di luar negeri. Ilustrasi (istockphoto)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Tercatat, sebanyak 166 WNI (Warga Negara Indonesia) mendapati ancaman hukuman mati di luar negeri. Hal tersebut berdasarkan lapran dari Kemenlu (Kementerian Luar Negeri).

“Paling banyak kasusnya tercatat di Malaysia terkait peredaran narkotika, kemudian lainnya tersebar di negara-negara lain seperti di Timur Tengah, yaitu terkait pembunuhan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha di Jakarta pada Selasa, (5/3/2024).

Diketahui jeratan hukaman mati tersebut, 58 orang terkena kasus pembunuhan dan 108 orang tersandung kasus peredaran narkoba. WNI yang terkena kasus ini terdiri dari 33 perempuan dan 133 laki-laki.

“Dalam berbagai upaya penanganan, karena ini adalah kasus yang kita klasifikasikan sebagai kasus high profile, kita ingin pastikan negara hadir sejak awal kasus,” tutur Judha, mengutip antara.

Agar hak-hak mereka terpenuhi saat menjalankan proses hukum, Judha memastikan pemerintah akan memberi pendampingan hukum melalui perwakilan-perwakilan RI di luar negeri.

Pada pendampingan tersebut, pemerintah akan menyediakan pengacara dan penerjemah untuk para WNI.

“Peran pemerintah (Indonesia) di sini bukan untuk memberikan impunitas, jadi kita tidak akan mengintervensi substansi kasusnya di pengadilan karena itu adalah yurisdiksi dan kedaulatan hukum setempat,” ujar Judha.

Selain itu, khusus untuk kasus-kasus yang telah diputuskan berkekuatasn hukum, pemerintaha melakukan upaya diplomatik dengan mengirim surat permohonan pengampunan dari presiden RI maupun Dubes RI.

BACA JUGA: Kemenlu: TPPO Salah Satu Pembahasan Penting KTT ASEAN di Labuan Bajo

Kemenlu berusaha mengadakan family engagement dan family reunion, untuk mempertemukan para WNI yang dipenjara dengan keluarganya.

“Ini penting untuk memberi kesempatan bagi mereka untuk saling melepas rindu, sehingga mereka merasa lebih nyaman karena bisa berkontak langsung dengan keluarga,” kata Judha.

 

(Vini/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pilkada serentak 2024
PKB Serahkan Sejumlah Nama Politikus yang Akan Maju Pilkada Serentak 2024
Fitur Efek Depth
Cara Aktifkan Fitur Efek Depth pada Lock Screen di Ponsel Xiaomi
Pembuatan Patung GWK-2
Makna dan Filosofi Pembuatan Patung GWK!
Kolombia 1-1 Brasil Copa America 2024
Ditahan Imbang Kolombia 1-1 Brasil Bertemu Uruguay pada Perempat Final Copa America 2024
Pemkot Bandung tetap Cari Alternatif Pengelolaan Sampah
Pemkot Bandung tetap Cari Alternatif Pengelolaan Sampah, Selain TPPAS Legok Nangka
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Headline
Cody Gakpo Man of the Match Belanda vs Rumania
Cody Gakpo: Man of the Match Belanda vs Rumania Euro 2024
Ribuan Buruh se-Jabodetabek Bakal Unjuk Rasa
Ribuan Buruh se-Jabodetabek Unjuk Rasa di Depan Istana Negara
De Ligt Merapat ke Manchester United
Dapat Diskon dari Bayern Munchen, De Ligt Merapat ke Manchester United?
BWF Zhang Zhi Jie
BWF Buka Suara Soal Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie