BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam upaya mendorong transformasi pembelajaran di sekolah dasar, SDN Babakan Tarogong 099 Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Model RADEC berbasis Pembelajaran Mendalam pada Sabtu (19/7/2025). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh guru SDN Babakan Tarogong 099, sebanyak 43 orang pendidik dari berbagai jenjang kelas.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama Prof. paed. H. Wahyu Sopandi, M.A. Beliau merupakan penggagas model RADEC, dosen dan juga Kepala Pusat Kajian Guru dan Kepala Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia. Turut memberikan materi juga Rika Widya Sukmana, M.Pd., peneliti dan dosen dari Universitas Langlangbuana yang saat ini tengah mengembangkan implementasi model RADEC berbasis pendekatan deep learning di sekolah dasar.
Pelatihan dibuka dengan sesi pengenalan model RADEC dan prinsip-prinsip pembelajaran mendalam yang melandasinya. Pembelajaran mendalam (deep learning) menekankan pada proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan serta menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, argumentatif, serta reflektif dalam diri peserta didik.
“Model RADEC bukan hanya memberikan struktur pembelajaran yang sistematis, tetapi juga mendorong guru untuk menghadirkan proses belajar yang berpusat pada peserta didik (student centered learning), menyiapkan anak-anak untuk mampu berpikir, memfasilitasi literasi, pembentukan karakter serta kemandirian dalam belajar”, ujar Prof. Wahyu Sopandi dalam pemaparannya.
Baca Juga:
Kebijakan Dedi Mulyadi Disebut Bikin Sekolah Swasta di Depok Sepi Peminat
Para peserta pelatihan kemudian diajak menyimak contoh konkret langkah-langkah penerapan RADEC dalam konteks pembelajaran mendalam di sekolah dasar, mulai dari tahap Read (membaca materi secara mandiri), Answer (menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh guru), Discuss (berdiskusi kelompok), Explain (menjelaskan hasil diskusi), hingga Create (menghasilkan karya/melakukan penyelidikan/menyelesaikan masalah). Sesi selanjutnya diisi dengan diskusi kelompok antar guru, difasilitasi oleh narasumber, untuk mengidentifikasi permasalahan nyata yang mereka temui di kelas. Model RADEC berbasis pembelajaran mendalam bukan sekedar teori, tetapi dapat diadaptasi dengan fleksibel untuk menjawab tantangan spesifik di setiap kelas.
Kepala SDN Babakan Tarogong 099, Imas Sulastri, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan harapan agar pelatihan ini menjadi titik awal peningkatan mutu pembelajaran secara berkelanjutan di sekolah.
Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya penguatan kapasitas guru dalam menerapkan pendekatan-pendekatan pembelajaran inovatif dan transformatif, sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka dan pengembangan kompetensi abad ke-21.
(Dist)