BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, satu unit mobil Toyota Calya menabrak pengendara sepeda motor yang ditumpangi tiga orang terdiri dari ayah, ibu dan anak hingga tewas di Jalan Hang Tuah, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (1/1/2025). Pengemudi mobil dan dua penumpang lainnya diketahui dalam pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang usai merayakan pesta malam tahun baru.
Alvin mengungkapkan bahwa pengemudi mobil adalah seorang pria yang ditemani seorang wanita. Hasil tes urine menunjukkan keduanya positif mengonsumsi sabu-sabu dan alkohol.
“Keduanya telah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan keterangan sementara, sebelum kejadian mereka sempat mengunjungi tempat hiburan malam,” kata Alvin, Rabu (/1/1/2025), dilansir dari Antara.
Alvin mengatakan mobil ini awalnya bergerak dari arah Kulim menuju ke kota pada Rabu pagi. Dalam kecepatan tinggi, tiba-tiba mobil melebar ke kanan sehingga menabrak sepeda motor Honda Beat.
Awalnya, kecelakaan tersebut memakan dua korban di tempat yakni ibu dan anak. Sementara suaminya dalam kondisi kritis dan sempat dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Mobil penabrak berwarna putih tersebut dalam kondisi terguling dan rusak di bagian depan. Sedangkan sepeda motor kondisinya hancur lebur.
Sementara itu, Kepala Satuan Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, AKP Bagus Faria, mengatakan pengemudi mobil bernama Antoni Romansyah mengonsumsi sabu-sabu saat singgah di Palembang, bersama teman-temannya.
BACA JUGA: Jeju Air Diduga Tabrakan dengan Burung, Saksi Mata Mendengar Ledakan Disertai Api di Mesin Jet
“Mereka mengaku sempat menggunakan sabu sebelum perjalanan menuju Pekanbaru. Mereka menggunakan sabu di Palembang, lalu singgah di tempat hiburan malam di Pekanbaru sebelum kecelakaan terjadi,” kata Bagus.
Selain itu, diduga salah satu pria di dalam mobil tersebut pernah terlibat dalam peredaran sabu di Palembang. Namun hal ini masih perlu pendalaman, termasuk mencari alat bukti lain untuk membuktikan keterlibatannya.
(Usk)