BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sanggar Cantika Studio menggelar evaluasi hasil diklat dari sanggar tersebut hingga nanti malam, di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK), Jalan Naripan, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung pada Jumat (21/6/2024).
Ketua sanggar Cantika Studio, Yadi Yakob mengatakan, evaluasi tersebut merupakan evaluasi hasil diklat pelatihan di sanggar Cantika Studio.
Selain itu, dirinya mengaku gelaran tersebut menampilkan berbagai kesenian mulai dari, Rampak Kendang, Ketuk Tilu Gebih, Paris Van Java dan Pencak Silat.
“Nanti malam bakal ada rampak kendang sambung ketuk tilu geboy, lalu dilanjutkan Paris Van Java dan pencak silat, nanti baru launching tarian baru bentang-bentang,” kata Yadi Yakob di Gedung Pusat Kebudayaan, Jumat (21/6/2024).
Adapun para peserta diklat tersebut sekitar 50 orang peserta, sedangkan peserta evaluasi sekitar 30 orang peserta dan berasal dari berbagai daerah.
“Seperti dari daerah Cililin, Garut, dan Sumedang,” ucapnya
Selain itu, menurutnya para pemain tersebut berasal dari berbagai sanggar atau padepokan yang membantu dan berkolaborasi dalam lingkup seni.
“Alhamdulillah ini yang dari Cantika Studio yakni musik, penari, lalu dari raga mekar panglipur untuk pencak silat nya, dan kolaborasi saling membantu. Lalu lengser dari agus, dan banyak yang membantu untuk di kolaborasikan,” ujarnya.
Saat disinggung terkait modernisasi terhadap seni dirinya mengaku tidak akan memaksa para anak didiknya untuk tetap mempertahankan seni di tengah modernisasi. Namun, dirinya mengaku akan terus mengingatkan para peserta didik maupun orang tua murid agar tetap mempertahankan Seni Budaya.
BACA JUGA: Munas Dewan Kesenian dan Kebudayaan 2023, Transformasi Kesenian dan Kebudayaan Indonesia
“Insyaallah walau zaman modernisasi. Saya ga bisa memarahi tapi sedikitnya sering mengingatkan, alhamdulillah akibat dalam kegiatan ini ada kegiatan selain bermain HP, seperti diklat aja kan 2 jam sehari,” imbuhnya.
Yadi berharap, di tengah modernisasi seni budaya tidak punah. Sebab seni dan budaya tersebut menurutnya adalah benteng negara dan harus di jaga.
“Saya kepada irang tua ber terima kasih sudah mengantar anaknya dalam kegiatan ini,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)