BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Samsung punya andalan dengan smartphone versi hemat atau Fan Edition (FE) yang terinspirasi dari perangkat flagship-nya yaitu Samsung Galaxy S24 FE.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Samsung Galaxy S24 FE kemungkinan besar tidak akan rilis hingga akhir musim gugur atau awal tahun 2025.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, seperti Galaxy S23 FE yang luncur pada Oktober 2023, sekitar delapan bulan setelah Galaxy S23. Peluncuran Galaxy S24 FE akan mengalami penundaan.
Menurut situs Galaxy Club, jadwal peluncuran perangkat ini memang tidak menentu. Bahkan, Samsung Galaxy S22 FE absen dari koleksi mereka, sementara Galaxy S21 FE keluar sebulan sebelum Galaxy S22.
Meskipun demikian, kebocoran terbaru menunjukkan bahwa Galaxy S24 FE akan menjadi ponsel yang cukup menarik. Rumor menyebutkan bahwa perangkat ini akan mengusung chipset Snapdragon 8 Gen 3 untuk wilayah Amerika Utara, sementara model yang terkirim ke belahan dunia lain akan menggunakan Exynos 2400.
BACA JUGA : Cek, Ini Perbedaan Kamera Xiaomi 14, iPhone 15, dan Samsung S23!
Spesifikasi
Selain itu, Galaxy S24 FE akan memiliki baterai berkapasitas 4.500mAh, sama seperti Galaxy S23 FE. Namun, dengan chip Snapdragon 8 Gen 3 yang lebih baik dalam manajemen daya, performa perangkat ini akan lebih optimal.
Dalam hal penyimpanan, Galaxy S24 FE akan hadir dengan kapasitas 128GB atau 256GB, serta memori RAM 12GB, yang merupakan peningkatan dari RAM 8GB pada Galaxy S23 FE.
Penundaan peluncuran Galaxy S24 FE ini semakin menguatkan masalah yang menghadapi Samsung dalam memposisikan model FE sejak Galaxy S Series versi standar turun harga, yang seharga mulai dari $799.
Jika Galaxy S24 FE benar-benar rilis di akhir tahun, waktunya akan berdekatan dengan Samsung Galaxy S Series berikutnya. Namun jika di musim gugur, akan bersaing di pasaran dengan pamor iPhone 16.
Meskipun mengalami penundaan, spesifikasi yang ditawarkan Galaxy S24 FE tetap menarik. Namun, Samsung perlu mempertimbangkan dengan cermat waktu peluncuran yang tepat agar dapat bersaing di pasar smartphone kelas menengah.
(Hafidah Rismayanti/Aak)