BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Samsung akan membawa peningkatan yang signifikan pada Galaxy S25 yang berencana untuk rilis tahun depan. Varian Ultra dari seri ini menyebutkan akan memiliki kecepatan penyimpanan yang lebih baik dari pendahulunya.
Sebelumnya, Galaxy S24 menggunakan teknologi UFS 4.0. Namun, laporan dari tipster Sawyer Galox mengindikasikan bahwa Galaxy S25 Ultra akan memanfaatkan teknologi UFS 4.1. Menandakan peningkatan yang signifikan dalam kecepatan penyimpanan.
Peningkatan ini datang seiring dengan upaya Samsung dalam mengembangkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang lebih tinggi.
Dengan kebutuhan akan spesifikasi yang lebih baik seperti RAM, prosesor, dan penyimpanan yang lebih cepat, Samsung berupaya untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin meningkat.
Kecepatan baca dan tulis yang tertingkatkan oleh UFS 4.1 untuk mendukung AI memungkinkan algoritma AI untuk mengakses data dengan lebih cepat, sehingga respons sistem akan menjadi lebih responsif.
Contohnya adalah dalam penggunaan fitur terjemahan secara real-time, di mana AI akan bekerja dengan lebih efisien dan responsif.
Meskipun belum ada informasi apakah ponsel lain dalam lini Galaxy S25 akan menggunakan UFS 4.1, peningkatan kecepatan penyimpanan ini akan memberikan performa yang lebih baik.
Dengan UFS 4.0 menawarkan kecepatan tulis hingga 4.200 MB per detik, UFS 4.1 akan memberikan peningkatan yang lebih baik lagi.
Meskipun teknologi UFS 5.0 terjadwalkan akan hadir pada tahun 2027. UFS 4.1 akan memberikan peningkatan sementara sebelum kehadiran teknologi yang lebih mutakhir.
BACA JUGA : Samsung Siap Gelar Acara Galaxy Unpacked, Luncurkan Galaxy Z Fold 6
Perlu tahu bahwa teknologi penyimpanan pada Samsung Galaxy S24 Ultra menggunakan UFS. Sementara iPhone 15 Pro Max dan perangkat Apple lainnya menggunakan NVMe.
Dengan berbagai peningkatan yang harapkan, Samsung Galaxy S25 Ultra dengan UFS 4.1 akan memberikan performa yang lebih tinggi. Namun, persaingan dengan iPhone 16 yang juga akan memiliki kemampuan AI akan mendorong Apple untuk mempersiapkan teknologi penyimpanan yang lebih relevan.
(Hafidah Rismayanti/Usk)