Samsat Soreang Hadirkan Pelayanan Prioritas

Penulis: avila

Samsat Soreang Hadirkan Pelayanan Prioritas
Ilustrasi-Samsat Soreang Hadirkan Pelayanan Prioritas (Ist)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KAB BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Semenjak adanya kebijakan atau program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait pemutihan pajak kendaraan, antusiasme warga untuk membayar pajak sangat tinggi.

Hal ini terbukti dengan ramainya antrean kendaraan roda dua yang akan membayar pajak ke Samsat Soreang dan sempat viral di media sosial.

Kepala Samsat Soreang Doni Firyanto mengatakan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan seiring tingginya antusiasme warga Kabupaten Bandung.

“Salah satu peningkatan layanan tersebut berupa layanan prioritas untuk warga lanjut usia, ibu hamil, dan disabilitas,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).

BACA JUGA:

Antrean Ricuh, Samsat Soreang Tambah 3 Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan

Cegah Antrean Panjang, Kang DS Siapkan Tiga Lokasi Baru Pembayaran Pajak di Soreang

Pelayanan ini disiapkan mengingat rata-rata antrean di Samsat Soreang mencapai 750 orang atau 2.500 orang jika ditotal dengan enam titik layanan di luar kantor Induk.

“Antusiasmenya masih sangat tinggi. Antrean sudah dimulai sejak subuh. Setiap evaluasi dilakukan agar layanan tetap bisa maksimal,” ucapnya.

Oleh karena itu, Tim Pembina Samsat Soreang, perbankan, dan Pemerintah Kabupaten Bandung terus melakukan upaya agar masyarakat yang mengantre bisa tetap nyaman. Salah satunya menyesuaikan tempat layanan.

“Kami siapkan juga layanan prioritas untuk warga lansia, ibu hamil, dan disabilitas. Untuk memecah antrean bagi warga yang mau mengurus pajak kendaraan tahunan, disediakan drive thru dan mobil samdong,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Doni meminta masyarakat bisa lebih teliti saat mempersiapkan persyaratan. Warga bisa melihat seluruh informasi di kanal resmi Samsat atau bertanya langsung ke bagian informasi.

Selain menghindari pengulangan saat mengurus dokumen, hal ini bertujuan untuk mencegah adanya simpang siur informasi maupun potensi pemanfaatan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kami terus mengingatkan bahwa program pemutihan pajak ini dimulai sejak 20 Maret lalu dan berakhir 30 Juni 2025. Cek semua informasi yang kami sediakan, jangan tergoda dengan rayuan pihak tak bertanggung jawab. Bila ada pertanyaan, bisa ditanyakan juga ke bagian informasi,” imbaunya.

Pihaknya juga mengapresiasi penawaran Bupati Bandung Dadang Supriatna mengenai tambahan lokasi pembayaran pajak selama program pemutihan ini berlangsung. Tawaran tersebut segera ditindaklanjuti oleh pihaknya.

“Kami masih membahas mengenai tawaran Pak Bupati. Sekarang kami sedang hitung personel dan alatnya, apakah bisa dilaksanakan atau perlu dibahas detail lagi teknisnya seperti apa,” pungkasnya.

(Vil/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
demo ojol-1
Tuntutan Tak Digubris, Ojol Bakal Gelar Demo Lanjutan 22 Juli 2025
Kades Mekarsari Istri dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Sindangbarang-Naringgul
Kades Mekarsari, Istri dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Sindangbarang-Naringgul
aturan presiden
Prabowo Keluarkan Aturan Baru Soal Justice Collaborator, Apa Itu?
Pemilik tambang cirebon buka suara
Aktivitas Tambang Cirebon Dihentikan Forkopimda, Pemilik Buka Suara: Sudah Memiliki Legalitas
Aksi pencurian
Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Usai Bobol Warung di Tarakan
Berita Lainnya

1

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

2

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.