JAKARTA, TM.ID: Suharto, salah satu warga menjadi saksi sumbangan sapi kurban selebritis Dewi Perssik yang dikabarkan mendapatkan penolakan dari Ketua RT di daerah Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Suharto menuturkan, sapi kiriman Dewi Perssik itu sempat diterima oleh ketua RT untuk pemotongan di Masjid Babul Khoirot.
“Awalnya kan sapi datang, sudah diterima dengan baik, sudah ijab kabul. Langsung truk pergi. Enggak ada ditolak, kalau dibilang ditolak, itu berarti gak diterima, ini kan sudah diterima,” kata Suharto, dikutip Sabtu (1/7/2023).
Tidak berselang lama, truk pengangkut hewan kurban datang kembali untuk mengambil sapi yang sudah diserahkan. Lantas, Suharto pun merasa bingung.
“Sapi sudah diterima, diikat, dikasih makan. Padahal waktu itu belum waktunya terima kurban karena persiapan belum,” kata Suharto.
Ketua RT pun meminta sapi untuk diambil sendiri. Ia berujar, tidak akan membantu proses menaikkan sapi ke truk karena enggan mengambil resiko.
“Pak RT enggak mau resiko angkat sapi 1 ton. Pak RT enggak mau resiko kalau anak buahnya kalau ada apa-apa,” tutur Suharto.
Ia juga menjelaskan, saat ketua RT berucap disalapahami oleh pihak pedangdut itu, sehingga menjadi permasalahan.
“Itu gak benar (minta uang Rp100 juta). Cuma ucapannya, ‘Jangan kan Rp100 ribu atau Rp200 ribu. Bahkan Rp100 juta pun enggak mau (bantu naikkan sapi). Kalau mau ambil, ambil sendiri, saya enggak mau anak buah saya resiko angkat sapi 1 ton’,”katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dewi Perssik mengaku mendapatkan penolakan sumbangan hewan kurban di daerah kediamannya itu. Narasi ini ia ungkapkan melalui siaran langsung Instagram pribadinya.
“Aku minta tolong ke ustaz di dekat rumah untuk menitip sapi untuk kurban. Tapi, ART dan sekuritiku malah dibentak oleh Bapak RT 04 di sekitar rumah ku ini. Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging,” kata Dewi Perssik melalui siaran langsung di akun Instagram.
BACA JUGA: Sapi Kurban Dewi Perssik Ditolak Pak RT Sambil Ngebentak
(Saepul)