BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kabar mengejutkan datang dari Manchester United. Klub asal Inggris ini mengonfirmasi bahwa Ruud van Nistelrooy, yang sempat menjadi pelatih interim, telah meninggalkan tim setelah masa kepelatihan singkat yang berakhir dengan catatan positif.
Mantan striker legendaris United itu mengambil alih kursi pelatih sementara usai pemecatan Erik ten Hag, dan berhasil menjaga performa tim tetap solid dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang dalam empat pertandingan.
Namun, perjalanan Van Nistelrooy berakhir lebih cepat dari perkiraan setelah Manchester United memperkenalkan Ruben Amorim sebagai pelatih baru. Amorim, yang didatangkan dari Sporting CP, segera menunjukkan niatnya untuk membawa perubahan dengan mengganti sebagian besar staf kepelatihan.
Penunjukan Van Nistelrooy sebagai pelatih interim dianggap sebagai keputusan emosional sekaligus strategis oleh Manchester United.
Sebagai legenda klub yang dikenang karena ketajamannya di depan gawang, kehadirannya di kursi kepelatihan sempat membawa angin segar bagi tim.
BACA JUGA: Main di Stadion Old Trafford, Manchester United Ditahan Imbang Chelsea 1-1
Di bawah arahannya, para pemain United menunjukkan peningkatan dalam tempo dan kepercayaan diri, sesuatu yang dinilai penting pasca-pergantian pelatih.
Meskipun hanya empat laga, pengaruh Van Nistelrooy sebagai pelatih interim terasa signifikan. Dalam waktu singkat, ia mengadopsi gaya bermain yang membuat tim lebih efektif, termasuk kemenangan telak 3-0 atas Leicester City.
Tidak sedikit yang mengira bahwa Van Nistelrooy bisa saja menjadi bagian permanen dari staf Amorim, namun keputusan lain telah dibuat.
Kedatangan Ruben Amorim membawa angin perubahan drastis di Old Trafford. Pelatih asal Portugal ini dikenal dengan pendekatan taktis yang dinamis dan membawa prestasi di Sporting CP, serta gaya kepemimpinan yang kuat.
Amorim memilih untuk membawa lima staf pelatih kepercayaannya dari Sporting CP, yang terdiri dari Carlos Fernandes, Adelio Candido, Paulo Barreira, Emanuel Ferro, dan Jorge Vital.
Restrukturisasi besar-besaran ini menandakan komitmen Amorim untuk membangun kerangka tim yang benar-benar sesuai dengan visinya.
Selain Van Nistelrooy, beberapa anggota staf lama seperti Rene Hake, Jelle ten Rouwelaar, dan Pieter Morel juga turut meninggalkan klub.
Keputusan Amorim untuk membawa staf kepercayaannya menjadi sinyal kuat tentang arah baru Manchester United, sebuah langkah yang juga berisiko mengingat waktu adaptasi staf dan pemain.
(Budis)